Dalam Alquran, Allah SWT mengingatkan agar kita tidak berputus asa dari rahmat Tuhan. Sikap demikian hanya patut bagi orang-orang kafir atau orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan (Q.S. 12:87). Orang mukmin berkeharusan untuk memiliki sikap dan pandangan yang optimistik, khususnya tentang masa depan dirinya di akhirat kelak. Dalam terminologi sufistik, ajaran tentang sikap dan pandangan yang optimistik ini disebut 'raja' (sikap penuh harap).
'Raja', menurut Abu al-Qasim al-Ashfahani, berarti kuatnya harapan seseorang akan tergapainya sesuatu yang didambakan. Bagi kaum sufi, dambaan itu bisa berupa ampunan Tuhan (maghfirah) dan perkenan-Nya (mardhatillah). Kuatnya harapan ini membuat kaum sufi semakin intens dalam beribadah, dan seakan tak mengenal lelah dalam melakukan riyadhah dan mujahadah demi tercapainya cita-cita (mathlub).
Sikap optimisme, seperti dikemukakan di atas, tentu tidak datang dengan sendirinya. Kemunculannya, harus didahului oleh rasa takwa yang membuat seseorang merasa perlu untuk meningkatkan volume ibadahnya kepada Tuhan. Pada saat inilah, sikap optimisme itu tumbuh dan berkembang.
Untuk itu, optimisme yang disebut raja' bukanlah impian dan angan-angan belaka. Penulis kitab al-Hikam Ibnu 'Athaillah al-Sakandari mengemukakan, 'raja' adalah suatu harapan yang disertai oleh tindakan nyata. Jika tidak, ia bukanlah raja', tetapi angan-angan kosong (amniyyah) yang justru dikecam oleh agama. Pendapat serupa dikemukakan pula oleh Makruf al-Karkhi, pakar tasawur lainnya. Baginya, keinginan masuk surga tanpa bekerja tergolong dosa besar. ''Harapanmu untuk mendapat rahmat dari Tuhan yang kepada-Nya kamu sendiri tidak tunduk dan patuh adalah tindakan bodoh dan konyol,'' jelasnya.
Nabi Muhammad SAW sendiri mengecam orang-orang yang karena terbuai oleh harapan, mereka lantas malas bekerja dan beramal saleh. ''Orang yang kuat lagi cerdas,'' sabda Nabi, ''adalah orang yang dapat mengendalikan diri dan bekerja untuk hari akhirat. Sedang orang yang lemah lagi konyol adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya, tapi menaruh berbagai harapan dan angan-angan kepada Tuhan.''
Agar terhindar dari kekonyolan ini, kaum sufi dan orang-orang bijak sering mengingatkan kita dengan firman Allah ini: Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada-Nya (Q.S. 18:110).
Jadi, optimisme yang dikehendaki dan yang diajarkan kaum sufi adalah optimisme yang dibangun di atas landasan syar'iy yang sangat kuat, yaitu iman dan amal saleh. Pandangan demikian, tidak saja dapat memacu produktivitas kerja, tetapi juga memberikan suasana dan iklim yang sangat kondusif bagi kemajuan seseorang, baik dalam bidang fisik material maupun mental spiritual. - ah
Entri Populer
-
Rasa hati deg-degan adalah wajar bila laki-laki medapat perhatian dari lawan jenis, apapun bentuknya dan sekecil apapun bentuk perhatian. Li...
-
FLV merupakan salah satu format video yang populer sekarang ini. Digunakan untuk streaming video yang dipakai oleh layanan video sharing sep...
-
Bagi Si Pembawa Ember, mencari uang berarti memikul ember sudah sulit merubah pandangan hidupnya (mind set-nya) , tidak ada cara lain yang l...
-
Sebelum menjalankan ibadah Ramadhan, ada beberaa hal yang perlu dipahami. Di antaranya : 1. Shaum Ramadhan adalah rukun Islam yang keempat...
-
Sulit bagiku tuk jatuh cinta Sulit pula bagiku mengucapkan cinta Tapi aku tak mampu membohongi hatiku bahwa sosokmu kian hadir dalam a...
-
Apa perbedaan dari pengobatan cara Alophatik (suatu cara pengobatan yang bertujuan membunuh penyakit dengan menggunakan obat-obatan atau o...
-
imageAda menyeruak perhatian yang begitu besar terhadap kekuatan membaca Al-Qur'an, dan yang terlansir di dalam Al-Qur'an, dan penga...
-
Suatu ketika seorang lelaki mohon kepada Tuhan sekuntum bunga dan seekor kupu-kupu namun Tuhan malah memberinya sebonggol kaktus .... dan se...
-
Mei lalu, warga Kampung Talunkacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang, diberitakan merasa sangat terganggu oleh k...
-
Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuan...
Total Tayangan Halaman
Minggu, 25 Januari 2009
SIKAP OPTIMISTIK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar