Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Rabu, 28 Januari 2009

TITIAN WAKTU

Jilatan surya berlenggak lenggok tunjukkan garangnya
Amarah yang tiada terkendali oleh titian nelangsa
Kelam pastilah datang, usir mentari datangkan rembulan
Hiruk pikuk tendang kehampaan imaji, taburkabn kudis kegalauan
Tak sempat usai, cerita berjalan
Kekang diri dalam suntuk tak terkira
Tiada lagi keindahan………..
Buram, dan kian tenggelam akan ketiadaan
Kusut sudah benang terbentangkan,
Usik semayam, senyum sepekanpun terlupakan
Alangkah cepat siang berganti malam,
Hingga tak terasa, ketuaan dan kematian makin terealisasi
Bangkit adalah pilihan
Seleksi adalah kebijakan
Pelita tetaplah pelita
Tak harus ubah dalam bentuk dan sifat sebenarnya
Kegalauan tak harus terjadi
Kelembaman fikir tak mesti tercipta
Kerinduan adalah impian
Tentang imaji yang tak jua terwujudkan
Aku adalah aku
Dalam suntuk realita kumaki diri
Dalam riang kutulikan diri, meski damba sahaja kunanti
Aku adalah aku, otorita Ilahi yang belum jua mengerti diri
Terlambat, ah tidak juga
Sesat, ah tidak juga
Buram, ah tidak juga
Itulah perlawanan tentangku, karna ku bernafsu
Ku tahu, kuasai diri adalah temali
Inginku dapat tulus sujud kehadiratNya
Inginku bercanda denganNya
Inginku peluk cantik anugrahNya
Dapatkah kuasai diri dalam seribu kendali
Dapatkah tikam keangkuhan diri dengan syukur
Dapatkah selimuti diri dengan lumuran dzikir
Dapatkah………………? Semoga dapat………pintaku
Wahai mentari bersahabatlah denganku !
Duhai rembulan cerialah !
Dan engkau angin buai diri dalam semilirmu !
Hingga penatpun berganti kesahajaan yang tak lagi termampatkan

Baca Selengkapnya......

AKU TERLALU PERASA

Entah aku yang sedikit berubah, atau hanya sebuah transisi dari tradisi yang agak berbeda. Jelasnya semua terasa menjadi lebih kaku, lebih asing di telinga dan sudut pandangku. Tentu aku, kamu, semua pasti berubah dalam kerangkeng waktu. Tapi apa seperasa ini? Ataukah aku yang terlalu perasa?

Baca Selengkapnya......

Selasa, 27 Januari 2009

JANGAN BERHENTI

Jangan berhenti, ketika semua jalan tampak mendaki
Jangan berhenti, ketika dana rendah dan utang tinggi
Anda ingin tersenyum, tapi juga ingin mengeluh
Jika kesulitan menekan, Istirahat jika diperlukan,
tapi jangan berhenti

Hidup penuh tikungan dan belokan,
Seperti yang terkadang dialami semua orang,
Jangan menyerah saat segala sesuatu tampak lambat
Anda mungkin akan sukses jika tetap bergiat
Anda mungkin mengira sukses masih jauh
Padahal sebenarnya sudah dekat
Tetap bergiat saat dapat pukulan terdasyat
Disaat segala sesuatu menjadi sangat parah
Jangan berhenti dan menyerah


(sumber : You Can Win oleh Shiv Khera)

Baca Selengkapnya......

Senin, 26 Januari 2009

KELUARGA YANG PENUH DURI DAN MASALAH

Keluarga yang penuh duri dan masalah disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang banyak terjadi adalah kurangnya istri memahami apa dan mengapa hakikat perkawinan itu, Mertua atau Orang tua yang ikut campur dalam urusan rumah tangga anak, Mertua atau Orang tua yang kurang atau tidak merestui perkawinan anak yang telah membuat masalah tersendiri dalam kehidupan rumah tangga anak, dan terakhir yang juga sering terjadi, sekali lagi maaf lho Mas, adalah faktor anda sendiri yang mungkin masih belum banyak mengetahui tentang hakikat apa kita membangun perkawinan itu ?
Dari keempat faktor tersebut, dari banyak kasus, kapasitas pemahaman (wawasan) istri tentang sebuah perkawinan sering menjadi pencetus utama terjadinya duri dalam rumah tangga. Kebanyakkan seorang istri kurang bisa membaca situasi yang sangat mungkin membahanyakan rumah tangganya. Mereka sering menggunakan emosi daripada nurani ketika menghadapi pernik-pernik masalah rumah tangganya. Kurang bisa memahami peran dan kewajiban seorang istri terhadap suaminya. Bermain api dengan amarah emosi tanpa dilakukan dengan penuh kebijakkan, penuh pemahaman dan hati yang penuh kejernihan terhadap suami. Inilah pencetus bahaya-bahaya dalam rumah tangganya, yang sama sekali tidak ia sadari dan harapkan.
Wanita sering disebut sosok 'misteri' yang tak terduga emosinya. Emosi yang sering kurang masuk akal dan bisa dipahami. Wanita memang diciptakan oleh Tuhan untuk selalu menggunakan perasan daripada akal pikiran ketika menghadapi masalah dan kesehari-hariannya. Makanya jangan heran suatu ketika anda berkendaraan di jalan, di depan samping kanan anda seorang wanita tiba-tiba menghidupkan lampu tanda mau belok dan kemudian menelikung begitu saja, tanpa memperhitungkan jarak kendaran di belakangnya untuk diberi waktu melihat aba-aba. Atau kecerobohan-kecerobohan lain yang sering banyak terjadi pada wanita. Sebagai misal ketika mereka melihat bahaya akibat sesuatu yang bisa membahayakan keluarga dan dirinya. Mereka cenderung berteriak-teriak dalam menyikapi suatu keadaan yang membahayakan tersebut, dari pada segera bertindak untuk mencegah, mengatasi keadaan itu, menyelamatkan anak-anak, atau juga segera menyelamatkan dirinya sendiri.
Itulah sekelumit sosok wanita yang menjadikannya sering tak terduga yang memang telah di ciptakan Tuhan untuk mengandalkan perasaannya daripada akal pikirannya. Semua itu bukan tanpa arti seperti dinginnya air dan panasnya api, dinginnya air yang bisa menjadikan sebuah malapetaka banjir dan panasnya api yang mampu menciptakan kebakaran hebat melalap segala sesuatu yang ada tanpa kecuali. Akan tetapi bukan berarti musibah dan malapetaka itu tidak bisa dicegah atau dikendalikan. Bahkan kalau kita mampu, tapi memang seharusnya mampu, dinginnya air dan panasnya api bisa dikendalikan sedemikian rupa sehingga justru akan memberi manfaat dan sinergi (memberi semangat hidup)

Kembali kepersoalan Anda, persoalan laki-laki yang sudah beristri terhadap wanita disekitarnya, baik yang sudah bersuami, belum bersuami, atau janda, ataupun keberadaan kita sebagai rekan kerja, relasi bisnis, teman biasa, atau yang lainnya. Adalah kenyataan yang harus dijalani menyertai hidup kita sehari-hari. Keberadaan kita dan mereka (wanita) dalam sehari-hari tak jarang memunculkan persoalan tersendiri, baik yang menyenangkan maupun yang menjengkelkan. Semua berjalan begitu saja sesuai proses alami dan manusiawi. Walau begitu, kalau kita tidak berhati-hati dan pandai-pandai menempatkan diri, tidak menutup kemungkinan Kita (laki-laki) akan menciptakan persoalan-persoalan sendiri di dalamnya. Persoalan-persoalan yang tak sedikit membawa malapetaka-malapetaka yang tak terduga. Bagai kita seakan baru mendapat masalah bertubi-tubi yang sulit dicari ujung-pangkal masalah, yang sulit diatasi.

Banyak di antara kita, kaum laki-laki, terjebak dalam suatu lubang dan sangat kesulitan mencari jalan keluarnya. Hanya kita lalai tidak memperhitungkan dan mempertimbangkan dengan seksama, sebuah resiko dari suatu pilihan. Memilih suatu keinginan adalah sifat manusiawi yang menyertai agar insan manusia tetap bisa eksis (bertahan) untuk hidup dalam kehidupannya. Akan tetapi memilih suatu pilihan hidup tanpa mempertimbangkan dan memperhitungkan resiko dan keuntungannya, ibarat anak kecil sendirian melihat kolam untuk bermain, tanpa tahu dalam tidaknya kolam tersebut.

Baca Selengkapnya......

KALAU BENAR

kalo benar cinta bukan harus memiliki ... lalu buat apa ada pernikahan dan ada rasa saling cemburu kan lebih enak seperti itu bukan ... ngga ada sebuah keterikatan seperti pernikahan yang harus menanggung sebuah beban yang sangat teramat berat

Baca Selengkapnya......

KITA HANYALAH KAWANAN PECUNDANG

kita hanya lah kawanan pecundang
dan sering di pecundangi
bukan berarti kita seorang pengecut
yang hanya bisa diam dalam rasa sakit

dan hanya tau akan kesabaran
wajah kita tidak ganteng
harta tak punya
tapi kita masih memiliki hati

kehidupan bukan hanya sesaat
masih banyak jalan yang harus di pilih
wanita bukan hanya satu untuk di puja
tapi pilih lah salah satu untuk menjadi seorang bunda

jika wanita itu cantik lihat lah hati nya
seberapa besar ke sholehan nya
jika wanita itu pintar pegang lah kata kata nya
seberapa pintar dia bisa menjaga hati nya

jika wanita itu hebat akan kehidupan nya
seberapa hebat keagungan cinta dan kasih sayang nya

Baca Selengkapnya......

MAMPUKAH AKU JADI LELAKI

seorang lelaki bukan mengandalkan bibir
hanya untuk mendapatkan simpati dan empati dari seorang wanita
seorang lelaki bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik
hanya untuk menunjukkan bahwa dia adalah pejantan tangguh

seorang lekaki harus menjadi tempat berteduh
dimana wanita bisa berteduh dalam sebuah kesedihannya
seorang lelaki harus menjadi embun pagi
dimana wanita membutuhkan kesejukkan dari kegundahannya

seorang lelaki harus bisa menempatkan diri dalam 3 dunia
menjadi seorang suami
menjadi seorang sahabat
menjadi seorang saudara

seorang lelaki bukan menjadi ember yang selalu mengobral kata-kata
seorang lekaki bukan menjadi sebuah iklan
dimana semua kejelekan yang dianggap saingan dibuka lebar lebar
yang ternyata dirinyalah seorang pengecut dan pecundang

hanya untuk mendapat kan seorang wanita
dan mengatakan bahwa dirinyalah yang terbaik untuk wanita pujaannya
akan tetapi dalam waktu setahun ke depan ...
dan dalam waktu yang cukup lama apakah bisa menjadi seperti imam ???

Baca Selengkapnya......

FOR ALL

Many people say they want success, yet they are not willing to do what it takes to achieve their desired outcome. I am a believer in Total Success. Total Success requires more then a successful business and a great income. Total Success is about having a balanced life, giving back and enjoying what you do.

In order to achieve Total Success there are specific thoughts and beliefs you must have. There are also certain actions you must take.

Success in anything goes beyond the obvious. Although you need a certain amount of skill and knowledge, your successes will come from the way you think, feel and act, coupled with intense emotion and a steadfast belief in “self.”

Banyak orang ingin mereka sukses, namun mereka tidak bersedia untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. I am a believer in Total Success. Sukses total memerlukan lebih dari yang sukses bisnis dan pendapatan yang besar. Sukses total adalah tentang kehidupan yang seimbang, memberikan kembali dan menikmati apa yang anda lakukan.

Untuk mencapai Total Sukses spesifik ada pemikiran dan kepercayaan yang harus Anda miliki. Ada juga beberapa tindakan yang harus diambil.

Sukses berjalan di luar sesuatu yang jelas. Meskipun Anda perlu sejumlah pengetahuan dan keterampilan, maka keberhasilan akan datang dari cara anda berpikir, merasa dan bertindak, digabungkan dengan emosi intens dan sabar kepercayaan "sendiri."

Baca Selengkapnya......

BELAJAR DARI SEORANG PENGEMIS

Wah.. Jumpa lagi.. semalam makan pecel lele di warung tenda. Makanannya sih enak, bikin lidah bergoyang. Lagi asyik makan, muncul seorang peminta. Saya melirik. Wah, peminta atau pengemis ini sudah lama saya gak jumpai. Pertama kali jumpa pengemis ini 13 tahun lalu. Waktu itu profesinya pengemis juga. Sekarang juga. Wah, konsisten, komitmen dan fokus juga nih ibu pengemis. Yah,kalo memang kita fokus, komitmen, konsisten, pasti akan meraih apa yang kita inginkan. Bidang apapun itu. Nah, ketemu lagi ibu ini, saya jadi ingat sebuah cerita tentang pengemis. Berikut ceritanya…

Seorang anak muda lagi ada tugas kuliah, kerja praktek gitu lah, untuk mensurvey kehidupan pengemis. Anak muda ini melakukan kunjungan lapangan ke rumah salah seorang pengemis dan melakukan tanya jawab.

Anak muda : “Pak, boleh saya mewawancarai bapak?”

Pengemis : “Boleh Nak, Silahkan..”

Anak muda :”Bapak sudah berapa lama mengemis?”

Pengemis :”Wah, sudah lama sekali Nak, sudah 40an tahun lebih, kalo sekarang sih saya dah pensiun jadi pengemis. Saya dulu mengemis terpaksa Nak. Untunglah anak-anakku sekarang dah bisa mandiri, dah bisa cari uang sendiri.”

Anak Muda :”Wah, hebat donk Pak. Ngomong-ngomong, anak Bapak ada berapa? dan anak bapak kerja dimana aja?”

Pengemis : “Anak saya ada 3. Anak yang pertama di Bank Indonesia, yang kedua di Bank Panin, dan yang ketiga di Universitas Indonesia.”

Anak Muda :”Wah, hebat banget Pak. Gak nyangka juga ya, anak-anak Bapak Luar Biasa sekali. Bisa kerja di tempat-tempat bergengsi. Yang pertama di bagian apa di BI? Yang kedua di bagian apa di Panin? dan yang ketiga masih kuliah di UI ya Pak?

Pengemis :”Apanya yang hebat!… Mereka tuh ngemis juga… di pinggir jalan depan kantor-kantor itu..”

Anak muda : “OOoooooooooooooooo………….”

Anak muda ini terkesima…

Yah, cerita ini kategori cerita apa ya? cerita motivasi kayaknya bukan. Cerita hikmah? ehmm…atau cerita bijak?? cerita lucu? Ya, silahkan berkomentar masuk kategori apa.

Baca Selengkapnya......

GONG XI FAT CAI

Pembaca blog! Selamat Tahun baru Imlek 2560 buat yang merayakannya! Met Sincia!

Happy Chinese New Year 2560!

Gong xi fat Cai, Xin Nien Khuai Le… Gong Xi fat cai, angpau na lai..hehe..

Mulai 26 Jan 2009 ini memasuki tahun Kerbau.

Tahun Baru Masehi 2009.

Bagaimana peruntungan shio-shio Macan, Ayam, Anjing, Babi, Tikus, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet dan Kerbau sendiri di tahun Kerbau ini?

Banyak orang mencari ramalan, membaca buku-buku shio tentang bagaimana nasib di tahun kerbau ini?

Yang pasti, Nasib saya tergantung pada saya sendiri. Nasib anda tergantung pada Anda sendiri.

Baca Selengkapnya......

BUAT ISTRIKU

Pernikahan atau perkawinan, Membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi kamu, Tidaklah semulia Muhammad SAW.,
Tidaklah setaqwa Ibrahim, Pun tidak setabah Ayyub,
Atau pun segagah Musa, Apalagi setampan Yusuf.
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh .......

Pernikahan atau perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya..

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,

Kamu bukanlah Khadijah,yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukanlah Hajar, yang begitu setia dalam sengsara,
Cuma wanita akhir zaman, Yang berusaha menjadi solehah.....

Untuk Bidadariku:"Barokallahu laka wa baroka alaih wa Jama'a bainakuma fii khoir, amiin."

Baca Selengkapnya......

CERITA SEORANG ANAK

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak Perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk.Ia membiarkan masing-masing mendidih Selama itu ia terdiam seribu basa. Sang anak menggereget gigi, tak Sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, “Apa yang kau lihat, nak?” “Wortel, telur, dan kopi, ” jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. “Apa maksud semua ini, ayah?” tanya sang anak. Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuK berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu. “Maka, yang manakah dirimu?” tanya sang ayah pada anaknya. “Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?”

Baca Selengkapnya......

Minggu, 25 Januari 2009

SIKAP OPTIMISTIK

Dalam Alquran, Allah SWT mengingatkan agar kita tidak berputus asa dari rahmat Tuhan. Sikap demikian hanya patut bagi orang-orang kafir atau orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan (Q.S. 12:87). Orang mukmin berkeharusan untuk memiliki sikap dan pandangan yang optimistik, khususnya tentang masa depan dirinya di akhirat kelak. Dalam terminologi sufistik, ajaran tentang sikap dan pandangan yang optimistik ini disebut 'raja' (sikap penuh harap).

'Raja', menurut Abu al-Qasim al-Ashfahani, berarti kuatnya harapan seseorang akan tergapainya sesuatu yang didambakan. Bagi kaum sufi, dambaan itu bisa berupa ampunan Tuhan (maghfirah) dan perkenan-Nya (mardhatillah). Kuatnya harapan ini membuat kaum sufi semakin intens dalam beribadah, dan seakan tak mengenal lelah dalam melakukan riyadhah dan mujahadah demi tercapainya cita-cita (mathlub).

Sikap optimisme, seperti dikemukakan di atas, tentu tidak datang dengan sendirinya. Kemunculannya, harus didahului oleh rasa takwa yang membuat seseorang merasa perlu untuk meningkatkan volume ibadahnya kepada Tuhan. Pada saat inilah, sikap optimisme itu tumbuh dan berkembang.

Untuk itu, optimisme yang disebut raja' bukanlah impian dan angan-angan belaka. Penulis kitab al-Hikam Ibnu 'Athaillah al-Sakandari mengemukakan, 'raja' adalah suatu harapan yang disertai oleh tindakan nyata. Jika tidak, ia bukanlah raja', tetapi angan-angan kosong (amniyyah) yang justru dikecam oleh agama. Pendapat serupa dikemukakan pula oleh Makruf al-Karkhi, pakar tasawur lainnya. Baginya, keinginan masuk surga tanpa bekerja tergolong dosa besar. ''Harapanmu untuk mendapat rahmat dari Tuhan yang kepada-Nya kamu sendiri tidak tunduk dan patuh adalah tindakan bodoh dan konyol,'' jelasnya.

Nabi Muhammad SAW sendiri mengecam orang-orang yang karena terbuai oleh harapan, mereka lantas malas bekerja dan beramal saleh. ''Orang yang kuat lagi cerdas,'' sabda Nabi, ''adalah orang yang dapat mengendalikan diri dan bekerja untuk hari akhirat. Sedang orang yang lemah lagi konyol adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya, tapi menaruh berbagai harapan dan angan-angan kepada Tuhan.''

Agar terhindar dari kekonyolan ini, kaum sufi dan orang-orang bijak sering mengingatkan kita dengan firman Allah ini: Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada-Nya (Q.S. 18:110).

Jadi, optimisme yang dikehendaki dan yang diajarkan kaum sufi adalah optimisme yang dibangun di atas landasan syar'iy yang sangat kuat, yaitu iman dan amal saleh. Pandangan demikian, tidak saja dapat memacu produktivitas kerja, tetapi juga memberikan suasana dan iklim yang sangat kondusif bagi kemajuan seseorang, baik dalam bidang fisik material maupun mental spiritual. - ah

Baca Selengkapnya......

ARTI KEHIDUPAN

Tulisan ini saya ambil dari postingan seorang teman "Kehidupan bagaikan sebidang tanah pertanian subur. Kita dapat menaburkan benih yang kita kehendaki dan setiap benih akan tumbuh menghasilkan panen sesuai dengan benih yang kita tanam. Kalau kita ingin menuai hasil panen kesuksesan dan keagungan, tanamkanlah benih-benih kebaikan, sirami dengan semangat berbagi dan empati kepada orang lain. Suburkan dengan pupuk konsistensi "istikhamah" dalam kebaikan. Maka, nikmatilah hasil panen keberuntungan, kemudahan dan keagungan dalam kehidupan.." (Anonim)

Baca Selengkapnya......

Jumat, 23 Januari 2009

MEMBUAT SITUS DENGAN JOOMLA

Hehe iseng iseng bikin site menggunakan CMS Joomla (Liat disini).. Kenapa saya bilang iseng-iseng ya karna mengembangkan PLAWIRA.COM aja sering ga ke urus untuk menulis Artikelnya (Karna Dunia nyata saya lagi sibuk-sibuknya).

Ngomong-ngomomg masalah Joomla… Joomla adalah salah satu CMS open source yang berkembang yang mempunyai kemudahan dalam installasi dan pengelolaannya. Joomla dipakai diseluruh dunia dari pembuatan situs sederhana sampai pada aplikasi korporasi yang kompleks. Joomla banyak dipakai karena mampu membuat situs yang dinamis seperti yang kita ingin seperti pembiatan situs portal, blog, ataupun toko online kita tinggal cari saja template di google dengan keyword ‘template joomla’ ada yang free dan atau yang berbayar. Biasanya kalau free masih standar tampilan dan anda bisa meng editnya, jika anda mengerti pemrograman php. Untuk yang bayar tersedia ribuan template dengan harga yang bervariasi tergantung kompleksitasnya. Tapi untuk dicoba tampilan CMS ini sangat baik dan tersedia berbagai macam plug-in yang kurang lebih 1700 plugins, modul yang secara resmi didelegasikan oleh Opensourcematter yang tersedia disini dan secara resmi dipindahkan ke sini. Untuk para pengembang joomla di Indonesia tersedia forum di sini. Hehe gitu aja ya dulu, maklum lagi ada konser musik keroncong di perutku xexexe. BTW ayo kita cari ilmu jangan pernah merasa puas dan terus berkreasi.

Baca Selengkapnya......

PUISI UNTUK PENCURI HATI

Sulit bagiku tuk jatuh cinta
Sulit pula bagiku mengucapkan cinta
Tapi aku tak mampu membohongi hatiku
bahwa sosokmu kian hadir dalam anganku seperti embun
Yang menggelincir di lereng hati
Menetesi rimbun cemara kehidupan yang tulus dan suci dan tak dapat di bendung.

Aku mencintaimu
Layaknya serakan sampah jalanan kota
Yang merindukan api pembakaran
Untuk hanguskan ke terasinganku. Kebusukanku yang dicemo’oh kan dan lalu jadi abu yang tak ada lagi nafsu membara dan tak ingin mengumbar emosi.

Aku mencintaimu
Dengan kecemasan hati
Akankah ku akan membahagiakan mu
Akankah ku akan jadi yang kau mau.

Aku mencintaimu
Layaknya surga merindu orang soleh
Merayakan kematiannya menuntun dengan kebahagìaan hakiki.

Aku mencintaimu
Seperti separuh purnama berkabut kelam yang berlalu
Menunggu mentari yang redup-redup menampakkan sinarnya
“Harapku kau akan datang kepadaku atau ku akan datang padamu, diwaktu dan tempat yang Allah S.W.T tetapkan”

Baca Selengkapnya......

JANJI SETEGAS MATAHARI

ada janji dari tinta tuhan seumpama prasasti

melekat tanpa pernah tanggal dalam hati
namun usai dalam senarai sendu dan derai telaga mata

nasihat itu diam
menelusup dan menjelma lelah
sesaat ketika dia kembali dari ziarah
tak lama
diapun mewujud sunyi
berwasiat bahwa dia tak akan kembali

lekas tujuh langkah itu kau jejak
meninggalkan mereka bercengkrama
dalam tuju sapa pembuka
lalu hening
lalu mengkristal
tak terusik

dan janji itu akan kau ulangi
bukan hanya serupa prasasati
mistaqon gholizon setegas matahari
janji sama yang pernah terucap
meski kini bidadari itu berganti rupa

ada janji dari tinta tuhan seumpama matahari
melekat tanpa pernah tanggal dalam hati
lalu usai dalam senarai tawa dan tangis bahagia

Barakallahulaka wabaaraka ‘alaika wa jama’

Baca Selengkapnya......

BIDADARI CAHAYA MATA HATI

Bidadari cahaya mata hatiku
adakah engkau terima pesan ku di malam itu..?

maaf kan lah hatiku yang telah lancang
mengataakan rasa itu padamu

ohh hati..
mengapa engkau katakan rahasia itu..?
bukankah kita telah berjanji
kalau itu hanyalah rahasia kita berdua

aku jadi malu….
walaupun sebenar nya aku mau..

dan bila engkau berdiri di jendela malam ini
lihat lah langit
sambil membayang kan aku…

aku berdiri di sini
polos tanpa dusta
berteriaklantang pada dunia
“aku sayang padamu bidadari cahaya mata hatiku….”

AKU SAYANG PADA MU…
BIDADARI CAHAYA MATA HATIKU…

dan sambil berbisik pelan
ku katakan pada angin malam ini

aku sayang padamu…
bidadari cahaya mata hatiku…

dunia… jangan salah kan aku
atas rasa yang menyelimuti hati ku
biarkan aku dengan rasa dan kebahagian ku ini

dan bila aku masih menunggu di sini
itu hanya karenamu
karena aku tahu..
engkau juga sayang padaku…

Baca Selengkapnya......

Kamis, 22 Januari 2009

HUBUNGAN PIKIRAN DENGAN TUBUH

Apa perbedaan dari pengobatan cara Alophatik (suatu cara pengobatan yang bertujuan membunuh penyakit dengan menggunakan obat-obatan atau operasi) Barat dengan seluruh pengobatan cara tradisional yang ada memiliki dua konsep utama yaitu pemisahan pikiran (jiwa) dan jasmani serta pemikiran bahwa alam dapat menjelaskan secara materialistis. Dengan kata lain, setiap penyembuhan cara tradisonal ditengarai tidak akan lepas dari hubungan antara jiwa dan soma (minuman ekstrak tanaman - jenisnya masih dalam perdebatan - yang digunakan oleh leluhur bangsa India sebagai persembahan kepada dewa dan juga semacam minuman keabadian dalam ritual pengikut Vedic) . ?Penyakit ? tidak terbatas pada tubuh fisik saja ; namun pikiran dan emosi juga merupakan beberapa faktor penyebab. Penyembuhan seharusnya ditujukan pada elemn-elemen ini. Sembuh dari sakit bukan hanya hal membenahi tubuh fisik.

Pikiran adalah getaran kuat yang dapat membuat badan kita sehat atau sakit. Pikiran negatif dapat menyebabkan kita sakit dan terus membuat sakit. Sedangkan pikiran positif dapat menyembuhkan dan merubah kehidupan kita. Konsep-konsep ini datangnya bukan dari dunia metode sains yang melenceng. Namun berdasarkan fakta, terdapat sebuah badan riset ilmu pengetahuan yang sangat hebat untuk mendukung prinsip-prinsip ini.

Lebih dari 25 tahun, ilmuwan dari Laboratorium PEAR Universitas Princeton telah mendemontrasikan kekuatan hubungan antara keinginan manusia dengan perilaku mesin. Mereka menunjukkan bahwa individu yang tidak terlatih dapat mempengaruhi hasil akhir dari alat penghasil nomor acak pada mesin mekanik dan elektronik, hanya dengan mengarahkan pikiran pada nomor-nomor yang harus keluar. Efek-efek yang timbul tidak tergantung pada ruang dan waktu, dan dapat mencapai jarak ribuan mil jauhnya. Pemikiran ini telah berusia ratusan tahun dan telah mengakar diberbagai kebudayaan kuno di seluruh dunia.

Namun bagaimanapun juga , pengobatan alopathik Barat biasanya mengabaikan konsep-konsep tersebut. Kebanyakan para dokter tidak mempelajari lebih lanjut ilmu alam semasa pendidikan pasca sarjana ataupun sekolah medis lain.

Pengobatan Tiongkok kuno dan Ayurveda (pengobatan tradisional bangsa India) mengkaitkan hubungan antara gejala-gejala badaniah dan emosi. Dalam pengobatan Tiongkok, paru-paru merupakan gudang untuk kesedihan, hati untuk kemarahan, dan ginjal untuk ketakutan. Sedangkan dalam Ayurveda, vata doha menimbulkan radang sendi dan rasa khawatir, pitta menyebabkan bisul dan kemarahan. Dengan tetap mempertimbangkan susunan pemisahan antara elemen-elemen ini.

Pengobatan Farmasi
Sebelum datangnya kejayaan pengobatan farmasi, dengan meluasnya penawaran bagi kelemahan fisik kita, para dokter adalah pengobat yang sempurna. Voltaire (seorang penulis besar dari Perancis pada abad ke-17) menjelaskan peran kita adalah sebagai penghibur, untuk menjaga pasien tetap terhibur sehingga penyembuhan alaminya dapat bekerja. Sir William Osler, termasuk salah satu bapak penemu pengobatan alophatik Barat (sistem pengobatan yang membunuh penyakit dengan menggunakan obat-obatan seperti obat farmasi atau operasi yang dapat menimbulkan efek yang berlawanan terhadap penyembuhan penyakit), menekankan pentingnya untuk mengenal pasien yang menderita penyakit, daripada mengetahui jenis penyakit apa yang diderita pasien.

Namun, pengobatan alophatik Barat bukanlah bisnis penyembuhan. Dapat dikatakan, itu merupakan sebuah sistem perawatan penyakit. Dengan sifat alamiahnya, model penyembuhan alophatik Barat membuat orang sakit dan tetap sakit. Sesungguhnya pendekatan terhadap penyakit kronis tidak dapat menyembuhkan siapapun juga. Pengobatan farmasi hanyalah menahan gejala, mengganggu mekanis penyembuhan alami organisme manusia. Mereka yang ragu dan mereka yang mendukung paradigma biomedis kita yang berpengaruh, membuat obat-obat asing demi pergerakan dunia atau mungkin sebuah inisial diagnosa yang salah. Sesungguhnya, mereka mengabaikan mediator penyembuhan yang paling kuat: pikiran, keinginan dan kesadaran.

Seluruh konsep kuno ini, pernah hilang, namun kini mulai bangkit dengan munculnya pasien-pasien yang masih belum sembuh dan mencari-cari ilmuwan yang dapat menyembuhkan penyakit mereka. Para ilmuwan tersebut adalah ilmuwan farmasi, para imunologi dan toksinologi yang berpengalaman dalam melakukan penelitian dosis rendah untuk mendukung ketelitian fenomena homeophatik (Sebuah sistem praktek medis dalam merawat suatu penyakit, yang mengutamakan pemberian obat dalam dosis sangat rendah yang terdapat di dalam tubuh manusia sehat yang memperlihatkan gejala serupa dengan beberapa penyakit). Mereka adalah para ahli fisika dan insinyur. Mereka adalah psikoneuromonologi dan parapsikologi (suatu bidang ilmu yang mempelajari indera keenam manusia seperti telepati, clairvoyance dsb), yang percaya bahwa konsep pikiran mempengaruhi masalah dan pikiran mempengaruhi tubuh. Mereka adalah para dokter yang berpikir terbuka dan para peneliti lain yang meneliti kekuatan doa berefek pada fenomena penyembuhan.

Beberapa contoh bagaimana pikiran kita dapat mempengaruhi kesehatan kita termasuk berikut: berpikir positif mengurangi level gula darah pada diabetes, memperkecil serangan asma, mengurangi gejala radang usus besar dan memperbaiki fungsi immune terhadap virus HIV. Tidak hanya pikiran kita dapat mempengaruhi tubuh kita, namun juga pikiran kita dapat mempengaruhi lain-lain. Berbagai studi telah mendemonstrasikan kemanjuran klinis dari doa, khususnya efek positif dari doa kepada pasien dalam sebuah unit penyembuhan penyakit jantung koroner .
Sebagai tambahan pada konsep bawaan dasar yang berhubungan dengan tubuh dan pikiran, seperti yang disarankan baik oleh kebijakan kuno dan pengetahuan modern, merupakan keberadaan beberapa sumber yang tak terkatakan, energi, keterhubungan, yang mencakup semuanya dan mempengaruhi kita semua. Tradisi penyembuhan di seluruh dunia menggambarkan bahwa sumber ini sebagai sebuah saluran penyembuhan.

Menyembuhkan Tubuh Sendiri
Di saat kita merasa senang mengetahui kebijakan kuno ini, dan diberikan harapan bahwa hal yang saling mengimbangi dan obat-obatan alternatif mendukung ide pengobatan pikiran-tubuh, kita masih kehilangan mata rantai. Sampai kita dapat menyadari bahwa pikiran lebih kuat daripada molekul, daripada pengobatan farmasi, dan bahwa kita dapat mempergunakan konsep ini untuk benar-benar menyembuhkan tubuh kita sendiri, kita tidak menyadari potensi penuh bahwa kebohongan menyelubungi kita.

Pikiran dan perasaan mempengaruhi kita. Mereka dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita: kesehatan, hubungan interaksi, bahkan keuangan. Apa yang paling sering kita temukan dalam pekerjaan kita adalah dampak dari pikiran dan perasaan terhadap kesehatan. Pikiran negatif dan perasaan yang tidak terekspresi dapat menghambat energi, yang menjadi pusat bagi penyakit.
Kebudayaan kita tidak siap untuk mendukung hubungan yang berkaitan dengan emosi kita, terutama terhadap penilaian negatif. Banyak di antara kita yang menghabiskan hidup tanpa memahami bagaimana perasaan kita, membiarkan diri untuk dapat mengekspresikan perasaan kita. Malahan justru ?menyembuhkan? diri kita sendiri dengan segala aktifitas yang menghindari perasaan menjadi tidak nyaman. Kecanduan kerja, makanan, alcohol, kecanduan olahraga, ketergantungan obat-obatan dan berinteraksi dengan orang lain adalah cara kita untuk menghindar memahami perasaan dan diri pribadi kita.

Pikiran adalah normal dan alami. Kemarahan, kesedihan, rasa takut, atau apapun yang Anda rasakan, adalah hal yang sepenuhnya normal dan alami. Hal-hal itulah yang kita lakukan dalam merespon perasaan alami yang telah ditetapkan untuk kita daripada menjadi bom waktu dalam tubuh. Menyimpan perasaan yang tidak nyaman di dalam hati dapat membuat kita sakit.

Saat kita mempelajari untuk merasakan perasaan kita, dan ?membiarkan? mereka, daripada menyimpan mereka di tubuh kita, kita dapat merasakan kekuatan bawaan dasar yang luar biasa yang dipunyai setiap orang. Berikut ini tips sederhana yang dapat membantu Anda untuk berhubungan dengan segala perasaan dan mengubah pikiran-pikiran negatif serta perasaan tidak nyaman.

Ambilah sebuah buku catatan yang dapat dijadikan sebagai buku harian. Ini dapat membantu jika Anda dapat menjalankannya setiap hari dan memulai hari Anda dengannya. Jika schedule Anda tidak memungkinkan, dapat dikerjakan bila ada waktu. Anda akan segera kehilangan kesempatan ini jika tidak Anda lakukan. Namun apabila Anda dapat meluangkan waktu Anda mengerjakannya, Anda akan menemukan sebuah sumber ketenangan pada saat timbul situasi yang bisa membuat perasaan menjadi tidak nyaman.

1) Aliran Teknik Kesadaran : Tuangkan seluruh pikiran dan perasaan Anda dalan tulisan, termasuk juga ketakutan, benci dendam dan kegelisahan. Apabila anda tidak yakin, maka tulislah itu. Bahkan dalam keadaan di mana Anda tidak ingin menulis, juga tulislah hal itu ! Apapun yang terjadi tetaplah berada ?di dalam momen?. Jangan menyensor ataupun menghakimi apa yang Anda tulis. Bawa perasaan Anda sampai pada batas. Seperti, jika Anda khawatir akan masalah keuangan, tulislah mengapa, apa yang akan terjadi ? juga ketakutan Anda yang paling dalam. Apabila Anda sedang mengalami masa-masa sulit bersama pasangan Anda, sahabat dekat ataupun rekan kerja, tulislah hal ini. Selama Anda melakukan cara ini, pikiran Anda akan secara alamiah merespon dengan merenungkannya. Perasaan yang sulit akan berubah menjadi respon positif. Tulislah juga. Namun apabila berbagai perasaan muncul, lanjutkan cara ini sampai Anda sudah tidak dapat menulisnya lagi.

2) Respon menulis menggunakan tangan yang tidak dominan : Setelah Anda mengeluarkan uneg-uneg Anda dalam tulisan, menulislah dengan menggunakan yang tidak dominant misalnya jika Anda biasanya menulis menggunakan tangan kanan, maka gunakanlah tangan kiri begitu juga sebaliknya. Usahakan jangan menyensor apapun, Anda tidak perlu khawatir terhadap bagaimana bentuk tulisan Anda. Biarkan tangan Anda menulis apapun yang ada dalam benak Anda. Lalu lihatlah hasilnya nanti ? mungkin Anda akan terkejut !

(Sumber : www.theepochtimes.com)

Baca Selengkapnya......

BISIKAN ALAM

Lama terasa udara yang selalu dirindukan itu dapat kuhirup kembali.
Tak seperti dulu yang begitu dekat dan menjadi bagian dari kegiatan rutin yang dijalani. Berseda gurau dan bercengkrama dengan alam menjadi kenikmatan yang tak terkirakan.

Ahhh…terasa kenangan itu menyeruak hebat diantara gemuruh aliran darah dalam dada, bergolak membangkitkan semangat yang tak pernah surut. Tak ada yang berubah dan tak ada rasa menyesal untuk tetap merengkuh keyakinan yang terpatri.

Waktu boleh berganti, namun rasa cinta dan kangen sepertinya tak kan tergantikan. Perubahan adalah hal yang pasti dan tak bisa dipungkiri, begitupun dengan diri ini. Saat ini ku tak lagi sendiri mengelana mencari sebuah pertanyaan yang selalu menghantui. Kali ini aku tak seorang diri merasakan kenikmatan akan bisik sebuah kebajikan dari belukar yang sering kulewati.

Tak terasa, saat ini telah hadir pendamping setiaku dalam mengarungi hidup ini. Seorang bidadari yang cantik membuat rasa itu semakin kencang berpacu. Kapan keinginan yang terpendam ini bisa terjadi?

Oh, betapa indah bayang-bayang yang menari-nari didepan mata ini. Kulihat keceriaan sebuah kesempurnaan yang mengajarkan sebuah kecintaan. Ditengah rimbunnya semak belukar, dikelilingi rapatnya tonggak raksasa yang saling berhimpitan memenuhi seisi jenggala.

Oh…nafas murni yang diberikan alam mungkin akan membawa sebuah kuncup kehidupan untuk sang tercinta. Betapa bahagianya bila saat-saat itu bisa kulalui bersama orang terkasih. Detik demi detik saat-saat itu aku persiapkan. Kucoba untuk memulainya dalam canda dan tawa. Ingin kuajari dia untuk bisa merasakan apa yang selama ini menjadi bagian hidupku.

Sayangku…ijinkan aku untuk mengajarkanmu akan hal ini. Menyerap sebuah makna dan hakekat sebuah kehidupan. Yang dulu banyak keterima disaat kesendirianku bersamanya.

Sayangku…tak mesti kau ikuti jejak langkahku, tapi mencoba mencintai ciptaan-Nya bukanlah sebuah kejahatan. Kelak kau akan menyadari dan mengerti apa yang ingin kusampaikan dari sebuah perjalanan yang selama ini aku lalui. Tak ada satu pul hal yang akan sia-sia dari setiap jejak langkah kaki yang kita ayunkan, selama kesadaran dan keinginan untuk merengkuh inti sari kehidupan ini.

Semoga kita bisa bersama menikmati keindahan alam dan keagungan dari hasil karya Yang Maha Sempurna, entah esok atau lusa saat itu akan kita nikmati bersama.

Baca Selengkapnya......

LET'S MAKE A MOVE

Aku sering sekali berkhayal bisa menggerakkan benda sesuai keinginanku. Banyak orang bilang, kekuatan pikiran (otak) bisa melakukannya. Karena itu aku sering bertindak konyol. Memandang lekat-lekat benda itu dan memerintahkannya melayang dan bergerak mendekatiku.
Tapi sampai sekarang, usaha itu belum pernah berhasil. Padahal aku sudah mencoba berbagai tingkatan bobot. Mulai dari cotton buds yang bobotnya cuma beberapa gram sampai barble seberat 6 kg. Aku tidak tahu, entah caranya yang salah atau memang kekuatan pikiran (untuk mengangkat benda dan terbang) itu sebenarnya tidak ada.
Sekali waktu, aku juga berhayal bisa mengangkat badan sendiri, melayang atau bahkan terbang. Seperti juga hayalan pertama, aku juga melakukan hal bodoh. Duduk bersila dan berharap tubuhku terangkat seperti para kultivator dan ahli yoga.
Aku pikir, bisa terbang, atau bahkan berpindah ke suatu tempat dengan sekejap akan sangat berguna di saat harga BBM seperti sekarang ini naik gila-gilaan. Tapi sekeras apapun aku mencoba meringankan tubuh dengan berkhayal melepaskan bobot tubuhku ke angkasa, tak sesentipun aku mengambang.
Aku kemudian berpikir, seberapa tebalkah batas antara kekuatan otak dan khayalan. Maksudku begini, keinginan akan sesuatu kadang hanya berupa sebagai khayalan. Jadi sekuat apapun khayalan itu dipikirkan, tanpa melakukan sebuah usaha yang nyata, mungkin tidak akan menjadi sebuah kenyataan.
Kekuatan otak atau pikiran menurutku memang ada. Tapi mungkin itu baru akan berlaku jika ada sebuah kesatuan antara otak, hati dan gerak. Iman adalah salah satu contohnya. Kita kadang bertanya-tanya, kenapa sih kita percaya dengan agama? Ada yang bilang, agama itu ada karena dipercaya. Kalau di dunia ini sudah tak ada lagi yang percaya, maka agama itu mungkin tidak akan lagi ada.
Seorang teman pernah berpendapat bahwa agama itu no need true. Tak butuh pembuktian bahwa Tuhan dan segala tetek bengeknya yang menyertai agama itu ada.

“Itu adalah firman Tuhan. Kita tinggal percaya aja. Akal kita tak akan sanggup menjangkaunya,” katanya.
Aku manggut-manggut sejenak. Untuk sesaat aku membenarkannya. Tapi sesaat kemudian aku bilang kepadanya.

“Akal kita memang sangat terbatas untuk menjangkau kekuasaan Tuhan. Tapi kita bisa membuktikan keberadaan Tuhan sekaligus untuk apa kita beragama,”.
”Maksudmu?” tanya temenku.
”Kau lihatlah matahari yang terbit setiap pagi dan teratur terbenam setiap sore. Jangan bilang itu adalah sebuah kebetulan. Lihat juga kesetiaan bulan mendampingi bumi dengan berbagai fase dan bentuk yang berulang pada periode tertentu. Apakah itu sebuah kebetulan? Ada kekuatan dan kecerdasan yang mengatur itu semua. Dan kita bisa mempelajarinya,” uraiku panjang lebar.
Dan aku pikir itu bukan sebuah hal yang sulit untuk dipahami. “It’s an evident that God is excist,” tandasku.
Dia tersenyum memandangku. “Saat ini, bagiku cukup dengan

meyakini bahwa Tuhan itu ada dan agama itu berguna,” katanya.
”Bagaimana dengan ibadahmu,” tanyaku.
”Aku cukup puas dengan yakin bahwa Tuhan itu ada,” katanya lagi. Aku menghirup nafas. Susah juga menasehati orang-orang seperti ini.
Kembali lagi ke masalah kekuatan pikiran. Sebenarnya apa yang sering dibicarakan para mentalist (begitu mereka menyebut dirinya) sebagai kekuatan pikiran adalah omong kosong. Aku sangat yakin, bahwa mereka pasti dibantu oleh bangsa jin. Mungkin mereka sudah membuat perjanjian dengan setan (make a deal with devil) untuk bersepakat merusak akidah manusia beragama.
Penjelasannya begini. Bangsa jin itu tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Secara qodrati, mereka memang terpisah dimensinya dengan kita, meskipun hidup di masa dan ruang yang sama. Mengangkat benda tanpa menyentuhnya, menurut logika adalah sebuah hal yang tidak mungkin jika tak ada camur tangan dari para jin ini.
Nabi Muhammad SAW sendiri, makhluk yang paling dicintai Allah, tidak pernah menggunakan cara-cara ‘aneh’ dalam hidupnya. Padahal kalau mau, beliau bisa meminta apapun dan kekuatan semacam apapun dari Allah. Tapi hal itu tidak dilakukannya. Mu’jizatnya bukanlah sesuatu yang tidak bisa dipahami akal manusia. Kalaupun ada hal-hal luar biasa seperti membelah bulan menjadi dua, hal itu semata dikatakannya sebagai kekuatan Allah.
Kenapa? Karena dia ingin memberi contoh pada umatnya, bahwa dia manusia. Dia bukan tuhan dan tak ingin umatnya menuhankan dirinya.
Dengan segala cinta yang dimiliki sang Khaliq padanya, dia bisa saja minta tidak sakit, tidak mempan dibacok, bisa terbang dsb..dsb. Tapi hal itu tak dilakukannya. Sekali lagi beliau ingin umatnya mencontohnya. Bahwa kekuatan itu semuanya adalah milik Allah. Kita manusia tak punya daya apa-apa selain karena kehendak Allah semata. Itulah sebabnya kita diajarkan untuk membaca basmallah. Menyebut asma Allah sebelum melakukan sebuah pekerjaan. Karena di situ ada makna bahwa kita pasti tak akan bisa melakukan sesuatu apapun tanpa kekuatan dari yang maha memiliki kekuatan dan kekuasaan. Kita minta kemurahan dan kasih sayangnya pada saat akan melakukan sesuatu.
Makanya aku heran banget ketika ada ribuan santri yang diisi dengan kekebalan oleh pimpinanya. Parahnya lagi, katanya mereka berani mati untuk membela seseorang yang tak tahu juntrungannya. Aku jadi kepikiran, apakah mereka tidak mencontoh baginda Nabi Muhammad junjungannya? Wong nabi saja bisa dan mau terluka oleh pedang, tombak dan panah. Kok ini, manusia biasa bersombong diri menyatakan tak mempan dibacok atau ditembak.
Karena itu, aku jadi sadar satu hal, bukan berhayal dan tak melakukan apapun yang akan membuat kita mencapai cita-cita. Berpikir saja tidak cukup. Tapi harus berpikir, bergerak, berusaha dan berdoalah yang menjadikannya.

Baca Selengkapnya......

JANGAN DIA TUHAN

Tuhan….
Hamba tahu Engkau telah menuliskannya
Jauh sebelum kami melihat dunia

Sebuah perjanjian
Yang hanya Engkau dan ruhnya yang mengetahuinya
Kontrak yang mesti dijalani di muka dunia

Dia adalah cahaya
Dia adalah permata
Dia juga adalah segala dunia

Jika cintaku padanya adalah sebuah kesalahan
Jangan dia yang kau beri pelajaran
Tak cukupkah cinta sejatiku Engkau pisahkan

Sebagai hamba, aku hanya bisa menghiba
Sebagai pemohon, aku hanya minta ditolong
Bujuklah sang maut agar tak menceraikan kami

Baca Selengkapnya......

MEMAFKAN SEMUA ORANG

Beberapa waktu lalu (aku kebetulan lupa satuan waktunya secara detil, apakah hari, minggu atau bulan, tapi yang jelas pas waktu khotbah jumat) aku mendengar ada seorang pemuda, (kaya aku-sepanjang yang dimaksud dengan pemuda adalah lajang dibawah umur 30 tahun…heee….hee…he..) dan mendapat julukan calon penghuni surga dari rosululloh.

Sahabat nabi pun (kalo nggak salah namanya Anas bin Malik ra) tentu penasaran dengan jaminan yang diberikan baginda nabi ini. “Kok bisa dia dijamin masuk surga?” tanyanya penasaran.

Dia juga protes, kenapa pemuda itu diberi julukan istimewa sebagai calon penghuni surga. Padahal menurutnya dirinya sholat berjamaah sama-sama, membaca Al-Quran sama-sama, sholat tahajud dan amalan-amalan lain sama-sama.

Nabi kemudian menjawab, “pemuda itu mempunyai satu kebiasaan yang tidak dilakukan oleh kalian semua,”. “Apa kebiasaan pemuda yang beruntung itu ya Rosulalloh?” Jawab Rosul : “Dia selalu memaafkan semua kesalahan orang-orang di sekitarnya setiap akan tidur,”

Habis mendengar nasehat itu, aku termenung. Aku merasa malu. Betapa selama ini begitu banyak dendam yang kusimpan, bahkan ketika beranjak memejamkan mata.

Kebetulan sekarang masih lebaran. Maka aku ingin memaafkan semua kesalahan orang-orang yang ku kenal maupun yang tidak kukenal. Yang dengan sengaja atau pun tak sengaja berbuat salah padaku. Terutama Ayahku, sodara-sodara kandungku, dan sodara-sodara dari ayah dan ibuku (almh). Mari kita mulai saat ini dengan hati yang bersih dan tanpa dendam.

Meminta maaf itu memang baik. Tapi lebih baik lagi kalau kita lebih dahulu memberi maaf. QS. Asy Syuura 42:43. ”Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan“.

Meminta maaf mungkin tidakbisa kita lakukan secara menyeluruh. Kebayang kan, berapa biaya yang mesti kita keluarkan kalo kita harus meminta maaf pada semua orang yang kita kenal. Apalagi pada orang yang tidak kita kenal. Karena itu, langkah pro aktif dengan memaafkan semau kesalahan orang-orang di sekitar kita adalah lebih utama, tanpa menghilangkan perlunya meminta maaf tentunya.

Siapa tahu, kita bisa menjadi calon penghuni surga seperti yang disebutkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya......

BIDADARI ITU PEREMPUAN SHALEHAH

"Benarkah hadis yang mengatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka itu perempuan ?" tanya seorang murid kepada Imam Ja'far. Fakih besar abad kedua hijrah itu tersenyum. "Tidakkah anda membaca ayat Al-Qur'an - Sesungguhnya Kami menciptakan mereka sebenar-benarnya ; Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan berusia sebaya (QS 56:36- 37) -. Ayat ini berkenaandengan para bidadari, yang Allah ciptakan dari perempuan yang saleh. Di surga lebih banyak bidadari daripada laki-laki mukmin." Secara tidak langsung, Imam Ja'far menunjukkan bahwa hadis itu tidak benar, bahwa kebanyakan penghuni surga justru perempuan.

Hadis yang 'mendiskreditkan' perempuan ternyata sudah masyhur sejak abad kedua hijrah. Tetapi sejak itu juga sudah ada ahli agama yang menolaknya. Dari Imam Ja'far inilah berkembang mazhab Ja'fari, yang menetapkan bahwa akikah harus sama baik buat laki-laki maupun perempuan. Pada mazhab-mazhab yang lain, untuk anak laki-laki disembelih dua ekor domba, untuk anak perempuan seekor saja. Mengingat sejarahnya, mazhab Ja'fari lebih tua, karena itu lebih dekat dengan masa Nabi daripada mazhab lainnya. Boleh jadi, hadis- hadis yang memojokkan perempuan itu baru muncul kemudian : sebagai produk budaya yang sangat maskulin ?

Karena banyak ayat turun membela perempuan, pada zaman Nabi para sahabat memperlakukan istri mereka dengan sangat sopan. Mereka takut, kata Abdullah, wahyu turun mengecam mereka. Barulah setelah Nabi meninggal, mereka mulai bebas berbicara dengan istri mereka (Bukhari). Umar, ayah Abdullah, menceritakan bagaimana perempuan sangat bebas berbicara kepada suaminya pada zaman Nabi. Ketika Umar membentak karena istrinya membantahnya dengan perkataan yang keras istrinya berkata : Kenapa kamu terkejut karena aku membantahmu ? Istri-istri Nabi pun sering membantah Nabi dan sebagian malah membiarkan Nabi marah sejak siang sampai malam. Ucapan itu mengejutkan Umar : Celakalah orang yang berbuat seperti itu. Ia segera menemui Hafsah, salah seorang istri Nabi : Betulkah sebagian di antara kalian membuat Nabi marah sampai malam hari ? Betul, jawab Hafsah (Bukhari).

Menurut riwayat lain, sejak itu Umar diam setiap kali istrinya memarahinya. Aku membiarkannya, kata Umar, karena istriku memasak, mencuci, mengurus anak-anak, padahal semua itu bukan kewajiban dia. Anehnya, sekarang, di dunia Islam, pekerjaan itu dianggap kewajiban istri. Ketika umat Islam memasuki masyarakat industri, berlipat gandalah pekerjaan mereka. Berlipat juga beban dan derita mereka. Untuk menghibur mereka para mubalig ( juga mubalighat ) bercerita tentang pahala buat wanita saleh yang mengabdi (atau menderita) untuk suaminya : Sekiranya manusia boleh sujud kepada manusia lain, aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (hadis 1). Bila seorang perempuan menyakiti suaminya, Allah tidak akan menerima salatnya dan semua kebaikan amalnya sampai dia membuat suaminya senang (hadis 2). Siapa yang sabar menanggung penderitaan karena perbuatan suaminya yang jelek, ia diberi pahala seperti pahala Asiyah binti Mazahim (hadis 3).

Setelah hadis-hadis ini, para khatib pun menambahkan cerita-cerita dramatis. Konon, Fathimah mendengar Rasul menyebut seorang perempuan yang pertama kali masuk surga. Ia ingin tahu apa yang membuatnya semulia itu. Ternyata, ia sangat menaati suaminya begitu rupa, sehingga ia sediakan cambuk setiap kali ia berkhidmat kepada suaminya. Ia tawarkan tubuhnya untuk dicambuk kapan saja suaminya mengira service-nya kurang baik.

Cerita ini memang dibuat-buat saja. Tidak jelas asal-usulnya. Tetapi hadis-hadis itu memang termaktub dalam kitab-kitab hadis. Hadis 1 diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud. Tetapi Bukhari (yang lebih tinggi kedudukannya dari Abu Dawud) dan Ahmad meriwayatkan hadis sebagai berikut : Ketika Aisyah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah di rumahnya, ia berkata: "Nabi melayani keperluan istrinya menyapu rumah, menjahit baju, memperbaiki sandal, dan memerah susu." Anehnya, hadis ini jarang disebut oleh para mubalig. Karena bertentangan dengan 'kepentingan laki-laki' ?

Hadis-hadis lainnya ternyata dipotong pada bagian yang merugikan laki- laki. Setelah hadis 2, Nabi berkata,"Begitu pula laki-laki menanggung dosa yang sama seperti itu bila ia menyakiti dan berbuat zalim kepada istrinya." Dan sebelum hadis 3, Nabi berkat, "Barang siapa yang bersabar (menanggung penderitaan) karena perbuatan istrinya yang buruk, Allah akan memberikan untuk setiap kesabaran yang dilakukannya pahala seperti yang diberikan kepada Nabi Ayyub." Tetapi, begitulah, kelengkapan hadis ini jarang keluar dari khotbah mubalig ( yang umumnya laki-laki ).

Maka sepeninggal Nabi, perempuan disuruh berkhidmat kepada laki-laki, sedangkan laki-laki tidak diajari berkhidmat kepada perempuan. Fikih yang semuanya dirumuskan laki-laki menempatkan perempuan pada posisi kedua. Beberapa gerakan Islam yang dipimpin laki-laki menampilkan ajaran Islam yang 'memanjakan' laki-laki. Ketika sebagian perempuan muslimat menghujat fikih yang mapan, banyak laki-laki saleh itu berang. Mereka dituduh agen feminisme Barat, budak kaum kuffar. Mereka dianggap merusak sunnah Nabi.

Nabi saw berkata, "Samakanlah ketiak kamu memberi anak-anakmu. Bila ada kelebihan, berikan kelebihan itu kepada anak perempuan." Ketika ada sahabat yang mengeluh karena semua anaknya perempuan, Nabi berkata, "Jika ada yang mempunyai anak perempuan saja, kemudian ia memeliharanya dengan sebaik-baiknya, anak perempuan itu akan menjadi pengahalang baginya dari api neraka (Muslim).

Pendeknya, dahulukan perempuan, kata Nabi dahulu. Pokoknya utamakan laki-laki, teriak kita sekarang.

Baca Selengkapnya......

BERBULAN MADU DENGAN BIDADARI

Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang
berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid
Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang
dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.

"Wahai saudaraku Zahid….selama ini engkau sendiri saja," Rasulullah SAW
menyapa.

"Allah bersamaku ya Rasulullah," kata Zahid.

"Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau
tidak ingin menikah…," kata Rasulullah SAW.

Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?"

" Asal engkau mau, itu urusan yang mudah!" kata Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang
isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak
seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik
jelita. Akhirnya, surat itu dibawah ke rumah Zahid dan oleh Zahid dibawa
kerumah Said. Karena di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah
memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan
rumah Said.

"Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasul yang mulia diberikan
untukmu saudaraku."

Said menjawab, "Adalah suatu kehormatan buatku."

Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said
agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya
seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus
kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.

Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, "Wahai saudaraku, betulkah surat ini
dari Rasulullah?"

Zahid menjawab, "Apakah engkau pernah melihat aku berbohong…."

Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, "Wahai ayah,
kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini…. bukankah lebih disuruh masuk?"

"Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya
engkau menjadi istrinya," kata ayahnya.

Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan
berkata, "Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya
menginginkan aku, aku tak mau ayah…..!" dan Zulfah merasa dirinya terhina.

Maka Said berkata kepada Zahid, "Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku
tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa
lamaranmu ditolak."

Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya
kepada ayahnya, "Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?"

Akhirnya Said berkata, "Ini yang melamarmu adalah perintah Rasulullah."

Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan
perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah, kenapa sejak tadi
ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku
harus dikawinkan dengan pemuda ini. Karena ingat firman Allah dalam
Al-Qur'an surat 24 : 51. "Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila
mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili)
diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat". Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 24:51)"

Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini
merasakan bahagia yang tiada tara dan segera pamit pulang. Sampai di masjid
ia bersujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid
yang berbeda dari biasanya.

"Bagaimana Zahid?"

"Alhamdulillah diterima ya rasul," jawab Zahid.

"Sudah ada persiapan?"

Zahid menundukkan kepala sambil berkata, "Ya Rasul, kami tidak memiliki
apa-apa."

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Ustman, dan Abdurrahman
bi Auf. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar
untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam kondisi itulah Rasulullah SAW
menyerukan umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan
Islam.

Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap
dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, "Ada apa ini?"

Sahabat menjawab, "Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan
kita, maka apakah engkau tidak mengerti?".

Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, "Wah kalau begitu perlengkapan
kawin ini akan aku jual dan akan kubelikan kuda yang terbagus."

Para sahabat menasehatinya, "Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu,
tetapi engkau hendak berperang?"

Zahid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin!"

Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, "Jika bapak-bapak, anak-anak,
suadara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan
Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik." (QS. 9:24).

Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan
Allah.

Rasulullah berkata, "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari
yang lebih cantik daripada Zulfah."

Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur'an surat 3 : 169-170 dan 2:154).
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati,
bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam
keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka,
dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang
yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati".(QS 3:
169-170).

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan
Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya." (QS. 2:154).

Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata dan Zulfahpun berkata, "Ya
Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak bisa
mendampinginya di dunia izinkanlah aku mendampinginya di akhirat."

HIKMAH
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi renungan buat kita bahwa, "Untuk
Allah di atas segalanya, and die as syuhada."
Jazakumullah.

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 17 Januari 2009

AMPUNI AKU TUHAN

Tiada Tuhan selain Allah yang menjamin segenap makhluk yang yakin dengan jaminan-Nya. Tidak ada satupun penghalang jaminan Allah, kecuali su’uzhan dari makhluk itu sendiri. Memang, Dia sesuai dengan sangkaan hamba-Nya.

Seorang hamba yang sangat yakin akan pertolongan-Nya, maka dengan keyakinannya itulah Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin do’anya akan diijabah, maka tidak ada keraguan sama sekali, Allah pun akan mengijabah do’a-do’anya seorang hamba yang yakin Allah akan membebaskannya dari kesempitan dan kesulitan yang sedang dihadapinya, dan begitu bulat keyakinannya itu maka Allah pun akan membebaskannya dari segala kesempitan dan kesulitan.
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku Maka (Jawablah) Bahwa Aku Adalah Dekat.

Aku bertekad terus berusaha karena Engkau Ya Allah…

Aku sama sekali tidak ragu akan Kekuasaanmu Ya Allah, Dengan Kebesaran Kuasamu… Aku juga Yakin dengan segala kemampuan yang Engkau karuniakan padaku, intuisi dan kekuatan yang lebih dari orang lain…aku percaya padaMu Ya Allah

Ya Allah yang duduk di Singgasana tertinggi, Demi Arsy’ Mu yang Agung dan Kekuasaanmu Yang Tanpa Batas… Ampuni aku Ya Allah…. Ampuni aku masih selalu berkutat pada hal yang mendzolimi diri sendiri

Terima Kasih untuk tepukan dipundakku mengingatkan agar aku lebih dari yang dulu…. Bantulan aku lebih sering bersujud padaMu Allah Raja Manusia

Mohon RidloMu selalu…

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min al-dzaalimiin

Baca Selengkapnya......

PERNAHKAH ANDA BERPIKIR

Pernahkah anda memikirkan bahwa anda tidak ada sebelum dilahirkan ke dunia ini; dan anda telah diciptakan dari sebuah ketiadaan?

Pernahkan anda berpikir bagaimana bunga yang setiap hari anda lihat di ruang tamu, yang tumbuh dari tanah yang hitam, ternyata memiliki bau yang harum serta berwarna-warni?

Pernahkan anda memikirkan seekor nyamuk, yang sangat mengganggu ketika terbang mengitari anda, mengepakkan sayapnya dengan kecepatan yang sedemikian tinggi sehingga kita tidak mampu melihatnya?

Pernahkan anda berpikir bahwa lapisan luar dari buah-buahan seperti pisang, semangka, melon dan jeruk berfungsi sebagai pembungkus yang sangat berkualitas, yang membungkus daging buahnya sedemikian rupa sehingga rasa dan keharumannya tetap terjaga?

Pernahkan anda berpikir bahwa gempa bumi mungkin saja datang secara tiba-tiba ketika anda sedang tidur, yang menghancur luluhkan rumah, kantor dan kota anda hingga rata dengan tanah sehingga dalam tempo beberapa detik saja anda pun kehilangan segala sesuatu yang anda miliki di dunia ini?

Pernahkan anda berpikir bahwa kehidupan anda berlalu dengan sangat cepat, anda pun menjadi semakin tua dan lemah, dan lambat laun kehilangan ketampanan atau kecantikan, kesehatan dan kekuatan anda?

Pernahkan anda memikirkan bahwa suatu hari nanti, malaikat maut yang diutus oleh Allah akan datang menjemput untuk membawa anda meninggalkan dunia ini?

Jika demikian, pernahkan anda berpikir mengapa manusia demikian terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan mereka tinggalkan dan yang seharusnya mereka jadikan sebagai tempat untuk bekerja keras dalam meraih kebahagiaan hidup di akhirat?

Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir. Namun sayang, kebanyakan mereka tidak menggunakan sarana yang teramat penting ini sebagaimana mestinya. Bahkan pada kenyataannya sebagian manusia hampir tidak pernah berpikir.

Sebenarnya, setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali ia sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai menggunakan kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak mampu diketahuinya, lambat-laun mulai terbuka di hadapannya. Semakin dalam ia berpikir, semakin bertambahlah kemampuan berpikirnya dan hal ini mungkin sekali berlaku bagi setiap orang.

Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta menggunakan akalnya semaksimal mungkin.

“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mngerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)

Seseorang yang tidak berpikir berada sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan. Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di dunia. Padahal, Allah telah menciptakan segala sesuatu untuk sebuah tujuan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an:

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. Ad-Dukhaan, 44: 38-39)

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS. Al-Mu’minuun, 23:115)

Oleh karena itu, yang paling pertama kali wajib untuk dipikirkan secara mendalam oleh setiap orang ialah tujuan dari penciptaan dirinya, baru kemudian segala sesuatu yang ia lihat di alam sekitar serta segala kejadian atau peristiwa yang ia jumpai selama hidupnya. Manusia yang tidak memikirkan hal ini, hanya akan mengetahui kenyataan-kenyataan tersebut setelah ia mati. Yakni ketika ia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah; namun sayang sudah terlambat.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa pada hari penghisaban, tiap manusia akan berpikir dan menyaksikan kebenaran atau kenyataan tersebut:

“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)

Padahal Allah telah memberikan kita kesempatan hidup di dunia. Berpikir atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran, akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan di akhirat kelak. Dengan alasan inilah, Allah mewajibkan seluruh manusia, melalui para Nabi dan Kitab-kitab-Nya, untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan diri mereka sendiri dan jagad raya:

“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (QS. Ar-Ruum, 30

Baca Selengkapnya......

BUAT IBUKU

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

Baca Selengkapnya......

TERIMA KASIH ALLAH

"Kehangatan hanya bisa kunikmati jika aku pernah kedinginan. Cahaya hanya bisa menyinari jika aku pernah berada dalam kegelapan. Bahagia hanya bisa aku sykuri bila aku pernah ada dalam kesulitan. Ya Rabb, terima kasih Engkau telah memberiku kesempatan untuk mensyukuri semua berkah dan karunia-Mu.Jika Engkau tidak pernah memberiku kedinginan, kegelapan dan kesedihan, mungkin akan selalu mengabaikan nikmat semua yang Engkau berikan kepadaku.mungkin aku menjadi manusia yang kufur nikmat. Dan tanpa aku sadari aku berjalan jauh dari-Mu. Terus ingatkan aku Ya Allah. Jangan biarkan kenikmatan melalaikan aku dari mengingat_mu, karena tiada tujuan aku selain untuk bertemu dengan-Mu.Amin"

Baca Selengkapnya......

LANGKAH MEMPERKUAT CAHAYA BATHIN

1. Zikir

Zikir memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecemerlangan cahaya batin. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya Zikir akan memancarkan Nur Allah dan keberadaannya akan mempengaruhi perilaku yang serba positif. Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas. Hikmah zikir amatlah besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera keenamnya ( batin ). Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju Ikhlasnya hati dan Istiqomah dalam berkomunikasi dengan Al Khaliq ( Sang Pencipta ). Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode membentuk dan memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang terdapat dalam hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, zikir memiliki beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat Kehendak, Mempertajam Batin, sekaligus bernilai Ibadah. Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat sebuah bohlam lampu yang tertutup kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya tidak muncul keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang melekat sehingga kaca menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa memancar keluar. Sampai disini mungkin timbul suatu pertanyaan. Apakah zikir memiliki pengaruh terhadap kekuatan batin ? untuk menjawab pertanyaan ini, kiranya perlu diketahui bahwa hal tersebut merupakan bagian dari karunia Allah SWT. Dalam sebuah Hadist. Bahwa dengan selalu mengingat Allah menyebabkan Allah membalas ingat kepada seorang hamba-Nya Aku selalu menyertai dan membantunya, selama ia mengingat Aku karena itu, agar Allah senantiasa mengingat Anda, perbanyaklah mengingat-Nya dengan selalu berzikir.

2. Doa

Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya, hendaklah memperbanyak doa kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan keluarganya. Caranya, cobalah anda mendoakan seseorang yang anda kenal dimana orang itu sedang mengalami kesulitan. Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendoakan sesamanya maka reaksi doa itu akan kembali kepadanya, contohnya : Anda mendoakan si A yang sedang dirundung duka agar Allah berkenan mengeluarkan dari kedukaan, maka yang pertama kali merasakan reaksi doa itu adalah orang yang mendoakan, baru setelah itu reaksi doanya untuk orang yang dituju. Karena itu semakin banyak anda berdoa untuk kebaikan sahabat, guru anda, orang yang dikenal/ tidak dikenal, siapa pun juga, maka akan semakin banyak kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda berdoa untuk kejelekan si A sementara si A tidak patut di doakan jelek maka reaksi doa tersebut akan kembali kepada Anda. Contohnya : Anda berdoa agar si A jatuh dari sepeda motor, maka boleh jadi anda akan jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si A. Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang berdoa untuk kejelekan sesamanya maka doa itu melayang-layang di Angkasa, jika orang yang didoakan jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan memperkenankan doanya, sebaliknya jika orang yang dituju itu orang baik-baik, maka doa itu akan kembali menghantam orang yang berdoa. Dari sini lalu timbul konsep Saling Doa men Doakan seperti guru memberikan atau menghadiahkan doa berupa surat Al Fatehah kepada muridnya. Sebaliknya murid pun berdoa untuk kebaikan gurunya. Lalu siapa yang patut disebut guru ? guru adalah orang yang memberikan informasi pengetahuan akan suatu ilmu. Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan dan bermanfaat. Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa doa yang mudah dikabulkan adalah doa yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia, Mengapa ?? ini disebabkan karena doa itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan memiliki nilai ( kekuatan ) yang sangat tinggi. Karena itu perbanyaklah berdoa atau mendoakan sesama yang sedang dirundung duka. Insya Allah reaksi dari doa itu akan anda rasakan terlebih dahulu, selanjutnya baru orang yang anda doakan, semoga !!!. Disamping itu, mendoakan seseorang memiliki nilai dalam membentuk kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini dikaitkan dengan janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi maka yang dilangit akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa menanam kebajikan ia akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam kezaliman maka ia pun akan menuai kezalimannya juga.

3. Shalawat Nabi

MungkiN sudah sering/ pernah mendengar nasihat dari orang-orang tua kita bahwa kalau ada bahaya, kita disarankan salah satunya adalah untuk memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Konon dengan mendoakan keselamatan kepada Nabi, Allah SWT akan mengutus para malaikat untuk ganti mendoakan keselamatan kepada orang itu. Dalam beberapa hadist Rasullullah SAW banyak kita temukan berbagai keterangan tentang Afdalnya bershalawat. Diantaranya Setiap doa itu Terdindingi, sampai dibacakan Shalawat atas Nabi ( HR. Ad- Dailami ). Pada hadist yang lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, NasaI dan Hakim, Rasullullah SAW bersabda, Barang siapa membaca Shalawat untuk Ku sekali, maka Allah membalas Shalawat untuknya sepuluh kali dan menanggalkan sepuluh kesalahan darinya dan meninggikannya sepuluh derajat . Yang berkaitan dengan urusan kekuatan batin, terdapat dalam Hadist yang diriwayatkan Ibnu Najjar dan Jabir, Barangsiapa ber-Shalawat kepada Ku dalam satu hari seratus kali, maka Allah SWT memenuhi seratus hajatnya, tujuh puluh daripadanya untuk kepentingan akhiratnya dan tiga puluh lagi untuk kepentingan dunianya . Berdasarkan hadist-hadist itu, benarlah adanya jika orang-orang tua kita menyuruh anak-anaknya untuk memperbanyak shalawat kepada anak cucunya. Karena selain merupakan penghormatan kepada junjungannya juga memiliki dampak yang amat menguntungkan dunia dan akhirat.

4. Makanan Halal dan Bersih

Seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin bersumber dari tenaga Ilahiyah harus memperhatikan makanannya. Baginya pantang kemasukan makanan yang haram karena keberadaannya akan mengotori hati. Makanan yang haram akan membentuk jiwa yang kasar dan tidak religius. Makanan yang haram disini bukan hanya dilihat dari jenisnya saja ( Misal ; Babi, bangkai, dll. ), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkan makanan tersebut. Efek dari makanan yang haram ini menyebabkan jiwa sulit untuk diajak menyatu dengan hal-hal yang positif, seperti : dibuat zikir tidak khusuk, berdoa tidak sungguh-sungguh dan hati tidak tawakal kepada Allah. Daging yang tumbuh dari makanan yang haram selalu menuntut untuk diberi makanan yang haram pula. Seseorang yang sudah terjebak dalam lingkaran ini sulit untuk melepaskannya, sehingga secara tidak langsung menjadikan hijab atau penghalang seseorang memperoleh getaran/ cahaya Ilahiyah. Disebutkan, setitik makanan yang haram memberikan efek terhadap kejernihan hati. Ibarat setitik tinta yang jatuh diatas kertas putih, semakin banyak unsur makanan haram yang masuk, ibarat kertas putih yang banyak ternoda tinta. Sedikit demi sedikit akan hitamlah semuanya. Hati yang gelap menutupi hati nurani, menyebabkan tidak peka terhadap nilai-nilai kehidupan yang mulia. Seperti kaca yang kotor oleh debu-debu, sulitlah cahaya menembus nya. Tapi dengan zikir dan menjaga makanan haram, hati menjadi bersih bercahaya. Begitu halnya jika anda menghendaki dijaga para malaikat Allah, jangan kotori diri anda dengan darah dan daging yang tumbuh dari makanan yang haram. Inilah mengapa para ahli Ilmu batin sering menyarankan seorang calon siswa yang ingin suatu ilmu agar memulai suatu pelajaran dengan laku batin seperti puasa. Konon, puasa itu bertujuan menyucikan darah dan daging yang timbul dari makanan yang haram. Dengan kondisi badan yang bersih, diharapkan ilmu batin lebih mampu bersenyawa dengan jiwa dan raga. Bahkan ada suatu keyakinan bahwa puasa tidak terkait dengan suatu ilmu. Fungsinya hanya untuk mempersiapkan wadah yang bersih terhadap ilmu yang akan diwadahinya.

5. Berpantang Dosa Besar

Berpantang melakukan dosa-dosa besar juga dalam upaya membersihkan rohani. Di mana secara umum kemudian dikenal pantangan Ma-Lima yaitu : Main, Madon, Minum, Maling dan Madat, yang artinya berjudi, zina, mabuk-mabukan, mencuri dan penyalahgunaan narkotika. Walau lima hal ini belum mencakup keseluruhan dosa besar tetapi kelimanya diyakini sebagai biang dari segala dosa. Judi umpamanya, seseorang yang sudah terlilit judi andaikan ia seorang pemimpin maka cendrung korup dan hanya kecil kejujuran yang masih tersisa padanya. Begitu halnya dengan perbuatan seperti zina, mabuk-mabukan, mencuri, dan menyalahgunakan narkotika diyakini sebagai hal yang mampu menghancurkan kehidupan manusia. Karena itu orang yang ingin memiliki kekuatan batin yang hakiki hendaknya mampu menjaga diri dari lima perkara ini. Seseorang yang sudah Kecanduan satu diantara yang lima perkara ini bukan hanya rendah dipandang Allah, dipandangan manusia biasa pun ikut rendah. Nurani yang kotor menyebabkan doa-doa tidak terkabul. Beberapa langkah apabila dilakukan secara konsekuen, Insya Allah menjadikan manusia Sakti Dunia Akhirat. Getaran batinnya kuat, ibarat voltage pada lampu yang selalu di tambah getarannya sementara kaca yang melingkari lampu itu pun selalu dibersihkan melalui laku-laku yang positif. Hikmah suatu amalan ( bacaan ) biasanya terkait dengan perilaku manusianya. Dalam hadistnya Turmudzi meriwayatkan, Seseorang yang mengucapkan Laa ilaha illallah dengan memurnikan niat, pasti dibukakan untuknya pintu-pintu langit, sampai ucapannya itu dibawa ke Arsy selagi dosa-dosa besar dijauhi . Hadist ini bisa ditafsiri bahwa suatu amalan harus diimbangi dengan pengamalan. Adanya keselarasan antara ucapan mulut dengan tindakan menyebabkan orang itu mencapai hakikatnya Kekuatan-Kesaktian.

6. . Berhati Ikhlas Berpantang Tamak

Seseorang yang memiliki hati ikhlas, tidak rakus dengan dunia lebih memiliki kepekaan dalam menyerap pelajaraan ilmu batin. Secara logika, orang yang berhati ikhlas lebih mudah memusatkan konsentrasinya pada satu titik tujuan, yaitu persoalan yang dihadapinya. Disebutkan bahwa orang yang berhati ikhlas diperkenankan Allah SWT untuk : Berbicara, Melihat, Berpikir dan Mendengar bersama dengan Lidah, Mata, Hati dan Telinga Allah ( baca hadist Thabrani ). Hati yang ikhlas identik dengan ketiadaan rasa tamak. Orang yang memiliki sifat ikhlas dan tidak tamak amat disukai manusia. Rasullullah SAW pernah didatangi seorang sahabat yang ingin meminta resep agar disukai Allah SWT dan disukai sesama manusia. Rasullullah bersabda : Jangan rakus dengan Harta Dunia, tentu Allah akan menyenangimu, dan jangan tamak dengan hak orang lain, tentu banyak orang yang menyenangimu . Hadist ini jika dikaitkan dengan kehidupan para spiritualis mereka memiliki power pertama kali disebabkan karena kharismanya, jika seseorang itu banyak disukai sesamanya maka apa yang diucapkan pun akan dipercaya. Sebaliknya walau orang itu berilmu tinggi tetapi kalau tidak disukai sesamanya maka apa yang diucapkannya pun tidak akan ada yang menggubris.

7. Bersedekah ( Dermawan )

Bersedekah selain untuk tujuan ibadah sosial juga memiliki pengaruh terhadap menyingkirnya bahaya. Banyak hadist membahas masalah sedekah berkaitan dengan tolak-balak. Dengan banyak bersedekah, seseorang akan memperoleh limpahan rezeki dan kemenangan. Rasullullah SAW bersabda : Wahai Manusia !! Bertobatlah Kamu kepada Allah sebelum mati, segeralah Kamu beramal saleh sebelum Kamu sibuk, sambunglah hubungan dengan Tuhanmu dengan memperbanyak zikir dan memperbanyak amal sedekah dengan rahasia maupun terang-terangan. Tuhan akan memberi Kamu rezeki, pertolongan dan kemenangan( HR Jabir RA ). Dalam kehidupan bermasyarakat kita bisa melilhat hikmah dari sedekah ini. Seseorang yang memiliki jiwa dermawan amat disukai sesamanya. Logikannya jika orang itu disukai banyak orang maka ia jauh dari bahaya. Kisah nyata terjadi pada suatu daerah. Dua orang yang sama-sama memiliki ilmu batin memiliki kebun mangga. Ketika hampir musim panen, mangga dari seorang dermawan itu tidak ada yang mencurinya, sebaliknya kebun mangga yang milik orang bakhil itu banyak dicuri anak-anak muda. Disnyalir, pencurian itu terjadi karena unsur Tidak Suka dengan pemilik kebun. Sedangkan anak-anak muda itu mengapa tidak mau mencuri kebun milik sang dermawan, rata-rata mereka mengutarakan keengganannya Ah dia orang baik kok kita kerjain katanya, nah anda ingin menang dan sakti dunia akhirat ?? perbanyaklah sedekah.

8. Mengurangi Makan dan Tidur

Sebuah laku tirakat yang universal yang berlaku untuk seluruh makhluk hidup adalah puasa. Ulat agar bisa terbang menjadi kupu-kupu harus berpuasa terlebih dahulu, ular agar bisa ganti kulit harus puasa terlebih dahulu dan ayam agar bisa beranak pun harus puasa terlebih dahulu. Secara budaya banyak hal yang dapat diraih melalui puasa. Orang-orang terdahulu tanpa mempermasalahkan sisi ilmiahnya aktivitas puasa telah berhasil mendapatkan segala daya linuwih atau keistimewaan melalui puasa yang lazim disebut tirakat. Para spiritualis mendapatkan Wahyu maupun Wisik ( Petunjuk ghoib melalui puasa terlebih dahulu ). Dan tradisi itu masih terus dilestarikan orang-orang zaman sekarang. Intinya sampai kapanpun orang tetap meyakini dengan mengurangi makan dalam hal ini adalah puasa, seseorang akan memperoleh inspirasi baru, intuisi. Tradisi kita, ketika secara budaya sudah tiada lagi tempat untuk bertanya, melalui puasa seseorang bisa mendapatkan telinga yang baru dan ketika ia tak lagi mampu berkata, dengan puasa seseorang mampu memperoleh mulut yang baru. Secara logika, puasa adalah bentuk kesungguhan yang diwujudkan melalui melaparkan diri. Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh saja yang sanggup melakukannya. Aktivitas ini jika ditinjau dari sisi ilmu batin, menunjukan bahwa kesungguhan memprogram niat itu yang akan menghasilkan kelebihan-kelebihan. Hati yang diprogram dengan singguh-sungguh akan menghasilkan seseuatu yang luar biasa. Karena itu dalam menempuh ilmu batin, aktivitas puasa mutlak dibutuhkan. Karena didalam puasa itu tidak hanya bermakna melaparkan diri semata. Lebih dari itu, berpuasa memiliki tujuan manonaktifkan nafsu syaithoni. Non aktifnya nafsu secara tidak langsung meninggikan taraf spiritual manusia, sehingga orang-orang yang berpuasa doa nya makbul dan apa yang terusik dalam hatinya sering menjadi kenyataan. Menurut Imam Syafii dengan berpuasa seseorang terhindar dari lemah beribadah, berat badanya, keras hatinya, tumpul pikirannya dan kebiasaan mengantuk. Dari penyelidikan ilmiah puasa diyakini memiliki pengaruh terhadap kesehatan manusia. Orang-orang terdahulu memiliki ketajaman mata batin dan manjur Ilmu kanuragannya karena kuatnya dalam Laku Melek atau mengurangi tidur malam hari. Bahkan burung hantu yang dilambangkan sebagai lambang ilmu pengetahuan pun disebabkan karena kebiasannya Tafakur pada malam hari. Dalam filosofi ilmu batin, memperbanyak tafakur malam hari menyebabkan seseorang memiliki Mata Lebar, yaitu ketajaman dalam melihat dan membaca apa-apa yang tersirat dibalik kemisterian alam semesta ini. Bahkan ketika agama Islam datang pun membenarkan informasi sebelumnya yang dibawa oleh agama lain. Hanya Islam yang menginformasikan bahwa dengan ber-Tahajud ketika orang lain terlelap dalam tidur, menyebabkan orang itu akan ditempatkan Allah SWT pada tempat yang terpuji. Pada keheningan malam terdapat berbagai hikmah. Melawan Nafsu tidur menuju ibadah kepada Allah SWT dan dalam suasana hening itu konsentrasi mudah menyatu. Saat inilah Allah SWT memberikan keleluasaan kepada hamba-hamba-Nya guna memohon apa saja yang diinginkan. Banyak para spiritualis yang memiliki keunikan dalam ilmu batin bukan karena banyaknya ilmu dan panjangnya amalan yang dibacanya, melainkan karena laku prihatin pada malam harinya. Insya Allah seseorang yang membiasakan diri tafakur dan beribadah pada malam hari, maka Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam ilmu-ilmunya.

9. Zikir Kalimah Toyyibah

Ada hal-hal yang tersembunyi dibalik zikir kalimah Toyyibah La ilaha illallah pertama, zikir ini disebut sebagai sebaik-baiknya zikir, berdasarkan hadist riwayat Nasai, Ibnu Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim Afdhaluzd dzikri La ilaha Illallaahu yang artinya : sebaik-baik zikir adalah La ilaha illallah. Kemudian pada hadist yang lain disebutkan bahwa dengan zikir kalimah Toyyibah ini menyebabkan pintu langit terbuka, selagi yang membaca kalimah itu orang yang menjauhi dosa-dosa besar. Sedangkan dengan mengamalkan zikir kalimah ini, sepanjang zikir ini diamalkan secara tulus ikhlas mengharap ridho Allah SWT, justru Allah yang akan mengatur potensi manusia. Dalam hadist Qudsy tersurat : Barang siapa disibukkan zikir kepada-Ku sehingga tidak sempat memohon dari-Ku maka Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Ku berikan Artinya : hikmah dari zikir kalimah Toyyibah itu, seseorang akan diberi karunia oleh Allah SWT walau jenis karunia itu tidak dimintanya. Ini Yang disebut dengan rezeki yang tak terduga-duga. Hikmah lain, dari membiasakan diri berzikir kalimah La ilaha illallah , secara tidak langsung berarti merekam kalimat itu pada alam bawah sadar manusia. Seseorang dalam kondisi kritis, kalimat yang reflek muncul dari alam bawah sadarnya adalah kalimat yang paling akrab dengan lidah dan hatinya. Maka, seseorang yang istiqomah dalam zikir kalimah La ilaha illallah , bila saat sakaratul maut hendak menjemput, Insya Allah kalimat itu yang akan muncul dari mulutnya. Dengan demikian berlakulah janji Allah SWT bahwa seseorang yang diakhir hayatnya mengucapkan kalimat La ilaha illallah , maka sorgalah balasannya. Menyimak hal-hal dibalik kalimah Toyyibah ini, ada dua keuntungan yang bisa kita raih. Pertama keuntungan dunia berupa ketenangan hati akibat bias dari aktivitas zikir, juga keuntungan dunia berupa datangnya karunia yang dilimpahkan yang lebih baik dibanding hamba lain yang meminta. Sedangkan pahala akhiratnya adalah menemui kematian dengan Khusnul Khotimah. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang memperoleh keuntungan dunia akhirat. Amin.

10. Memakai Wewangian

Kalau kekuatan fisik seseorang ditentukan dari ototnya. Kekuatan ilmu batin ditentukan dari roh. Memperkuat roh, salah satu caranya dengan wewangian. Karena itu orang yang sedang mempelajari ilmu batin atau ingin melestarikan kekuatan ilmu batin dalam jiwa raganya, ia dituntut selalu mengenakan wewangian. Disebutkan, wewangian amat dibenci setan dan disukai para malaikat. Pengertian Wangi disini bukan sekedar wangi karena bau minyak wangi. Wangi yang hakiki adalah wanginya kepribadian, dan itu berarti Ahlakul Karimah. Tentu saja, melengkapi antara syareat dan hakikat itu seseorang memang disunahkan memakai wewangian sekaligus menghiasi diri dengan Ahlak yang baik.

Baca Selengkapnya......

Jumat, 16 Januari 2009

TUJUANKU MENULIS

Tujuanku menulis sebenarnya memang sederhana, yaitu menceritakan pengalaman pribadi dan menyampaikan pemahaman baru yang kudapatkan dari pengalaman itu. Tidak ada yang ribet. Kemudian, gaya berkomunikasiku yang cenderung koboi tembak sana tembak sini, kadang bikin kaget orang aja, itu juga sudah bawaan genetis golongan darah B yang sulit diubah.
Katanya orang yang bergolongan darah B suka menyatakan blak-blakan apa yang mereka pikirkan tanpa menimbang-nimbang terlalu banyak hal.
Yep, that’s me
Lagi pula, menulis dengan cara apapun, pesan yang ingin disampaikan toh sama saja, walau aku memolesnya dengan kalimat-kalimat yang sophisticated, halus, sopan, yang menurutku sering kali malah jadi mengaburkan arti dari pesan.
Kesimpulannya, aku nggak kan berusaha terlalu keras untuk meniru gaya komunikasi orang-orang yang sudah luas diakui sebagai komunikator handal. Pertanggungjawaban ilmunya terlalu berat. Takut banget kalau suatu saat nanti malah didapuk jadi narasumber di seminar tentang motivasi hehe… apa yang aku katakan akan mempengaruhi hidup banyak orang. Berat berat…
Sudah cukup bahagia seperti ini: ada orang baca syukur, setuju sama aku syukur, nggak juga nggak jadi masalah.
Lagipula mengingat Daya Penerimaan Pesan (receiver) dari setiap orang yang berbeda-beda, aku lebih suka bila orang yang mau membaca pesan-pesan yang kutransmisikan

Baca Selengkapnya......

JATI DIRI KITA YANG SEBENARNYA

Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”

Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.

“Aih.pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”

Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri”. “Jati diri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti.”

Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.”

Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, tidak perlu aku berkecil hati dan menderita.”

Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.
Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.

Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk “ketidakadilan” Tuhan.

Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!”

Baca Selengkapnya......

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Surat kecil untuk Tuhan, surat terakhir gadis remaja penderita kanker
ganas

Tuhan ..
Andai aku bisa kembali..
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan ..
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada hal yang sama terjadi padaku ,terjadi pada siapapun.

Cuplikan itu menjadi sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis
seorang remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan
lunak. Sebuah kanker ganas yang menyerang pada bagian wajah seorang
gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika. Umurnya masih 13 tahun
saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat
bertahan selama 5 hari bila tidak melakukan operasi segera.
Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tau jalannya operasi itu harus
membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri
mulai bertanya mengapa diwajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah
kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga
merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan
sejuta prestasi model dan tarik suara. Namun perlahan Keke mulai
menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin
akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker.
Walau akhirnya ia tau ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak
marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia
memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa
dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal
di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan
nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil, Kebesaran Tuhan
membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai
lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker
yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi
prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia
bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke
sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan,
ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama
dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya. Dokter menyerah
terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat
kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja
Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi
padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan
ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan
sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi. Ribuan air mata
berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan
Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang
diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan
rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun
dipasarkan secara luas. Ditulis oleh Agnes Davonar, buku yang penuh
dengan hikmah dan ketulusan ini diberi judul " SURAT KECIL UNTUK
TUHAN" ini menjadi buku kedua penulis yang memulai kariernya dari
sebuah blogger dengan situs http://lieagneshendra.blogs.friendster.com.
Misi kemuliaan buku ini cukup tergambar dengan menyumbangkan sebagian
dari hasil penjualan ini kepada yayasan yang bernaung membantu
penderita Kanker di Indonesia. Bahkan, buku ini diedarkan di luar
negeri dengan permintaan penerbit asal Taiwan dibawah bendera
Suaraindo, yang merupakan tabloid berbahasa Indonesia, akan terbit
bulan September awal. Sedangkan Di Indonesia sendiri akan diedarkan
minggu ketiga Agustus. Sebuah soundtrak yang dinyanyikan oleh penyanyi
cilik Indonesia Ferel dengan judul " Sbab kau menjagaku" menambah arti
kisah perjalanan gadis remaja yang mendapatkan penghargaan sebagai
siswa teladan Indonesia dari pemerintah Indonesia.
Agnes davonar sendiri mengakui, air matanya tak pernah berhenti ketika
menuliskan buku ini, sehingga ia berharap buku ini dapat menjadi
sebuah semangat bagi siapapun orang yang mengalami sebuah cobaan dari
Tuhan agar tetap bersyukur dan pasrah. Ayah Agnes davonar juga
meninggal karena sebuah kanker paru-paru sehingga ia begitu
bersemangat menuliskan kisah ini sejak 2 tahun silam dan akhirnya buku
ini dapat diedarkan secara luas. Sebuah penantian panjang tentang
sebuah keimanan yang layak untuk anda miliki
Well , membaca kisah ini membuat saya seolah anak kecil yang rindu
akan kasih Tuhan. Buku ini sendiri mencetak rekor penjualan 2000 buku
pada penjualan hari pertama. Saya menjadi pengkoleksi sejati..mungkin
anda juga harus bila anda menyakini diri anda telah sadar akan
kebesaran Tuhan

Baca Selengkapnya......