Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 Februari 2009

LOKASI INSPIRASI

Gambar peta

Baca Selengkapnya......

Jumat, 27 Februari 2009

SUARA HATI

Ada kalanya kita harus diam. Ada kalanya kita harus membuka mulut. Menentukan momen yang tepat untuk keduanya bukanlah perkara yang gampang. Diperlukan sejumlah perhitungan dalam menakar rasa dan mengolah kata demi mendapatkan padanan yang pas untuk menyuarakannya. Diperlukan sejumput intuisi untuk menciptakan sinergi antara ucapan dan suara hati. Dan, yang paling penting diperlukan sebuah keberanian untuk secara sederhana menyampaikannya.


Hati. Selamanya penuh misteri. Tak pernah terpikirkan olehku bahwa selama ini akulah hambamu. Monolog suci yang biasa kamu lakukan, tak jauh beda dengan khotbah para kiai. Kadang bertutur, kadang melantur. Semuanya melebur dalam sebuah paket komplit. Tak jarang terasa manis. Seringnya berasa pahit.

Seberapa manisnya suaramu sekalipun pahit yang sering terbisik, di relung hatiku yang paling dalam, aku secara ikhlas mendengarkan. Mengikutimu. Karena yang kutahu, engkau benar adanya. Engkau tak pernah berbohong. Apalagi merajut benang-benang kemarahan yang menunggu digugah oleh nafsu.

Kamu. Selamanya tentang kamu. Sekelumit dirimu yang selalu menjajah hatiku. Manusia misterius yang sulit ditebak. Walaupun aku tahu ini bukan teka-teki dan bukan pula sebuah permainan, dirimu selalu menyisakan pertanyaan. Pertanyaan yang tidak wajib dijawab tapi senantiasa memaksaku dan mendudukkan tubuh ini untuk sejenak merenung, memikirkan secuil jawaban yang pantas kau dapatkan.

Aku bukan budak. Aku bukan hamba. Segalanya mengalir begitu adanya. Sejumput katalis kuperlukan untuk merengkuh sejengkal impian bersamamu. Engkau yang di sana. Aku di sini. Segalanya tampak absurb untuk dikatakan. Namun indah untuk dipikirkan.

Kata. Wujud misterius dalam dirimu akan selalu menyembulkan tanda tanya. Kau menjadikan yang tak tersuarakan menjadi tersampaikan. Sekalipun tak mudah baginya untuk menguraikan makna. Setidaknya ada wakil yang meneruskan suaraku untuk sampai di lubuk hatinya. Sekalipun samar-samar.

Namun semua hanya mimpi. Suara itu masih aman di peraduannya. Tak sempat berbisik, apalagi mengusik. Mengibarkan sejuta angan yang takkan terucap. Ia hanya akan menjadi suara hati yang tak pernah tersampaikan.

Selamanya.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 25 Februari 2009

UNTUK SEMUA PEREMPUAN

Beruntunglah engkau kaum perempuan
begitu banyak Tuhan mempersiapkan dirimu
Darahmu dipersiapkan untuk suatu bentuk tempat bergantungnya kasih sayang
Rahimmu dipersiapkan untuk suatu bentuk kehidupan
Jiwamu dibekali kasih sayang yang tulus
Sadarkah engkau perempuan engkau sangat disayang olehNya
Dipersiapkan melebihi...maskulin yang sibuk dengan kekuatan dan kehebatan dirinya


Begitu indahnya engkau
sehingga dalam pelukanmu kembali kekodrati
dalam pelukanmu ditemukan ketenangan
dalam pelukanmu ditemukan kedamaian
dalam pelukanmu jiwa-jiwa lelah kembali berseri
dalam pelukanmu kesedihan adalah kebahagiaan

Tapi kenapa dalam kehidupan
terlalu banyak perempuan membawa kemudaratan
apakah engkau ingat titipan illahi...?
apakah engkau ingat ketulusan yang diberikanNya
apakah engkau ingat Rahim yang selalu mengalir dalam dirimu?
Perempuan sadarlah
Ketulusan dan Kasih sayang yang ada
akan membawa perubahan-perubahan
manusia-manusia terbaik....
manusia-manusia yang penuh kasih sayang
manusia-manusia yang penuh kebajikan
bila engkau sadar hai perempuan
kembalikanlah semua sebagaimana kodratNya
Mohonlah semua kepada Tuhanmu
agar setiap langkahmu mewakili semua apa yang diberikan kelebihan dariNya
agar engkau bersyukur menjadi perempuan
karena engkau diciptakan untuk kebaikan
perempuan yang indah dan membawa anugerah

Untuk semua perempuan,
Gendis

Baca Selengkapnya......

TAK SEKEDAR MALAM

Kenapa Tuhan semesta alam raya ini menciptakan malam? Jawabnya mudah. Karena Beliau tahu segala kelemahan kita sebagai manusia. Manusia pasti memiliki rasa lelah, penat, dan letih. Tidak bisa dipungkiri bahwa superman itu tidaklah ada. Semua manusia di muka bumi ini apapun jabatannya, berapapun kekayaannya, pasti mmebutuhkan istirahat.


Sederhana memang. Tapi terkadang manusia terlalu sombong untuk mengakui kelemahannya. Terlalu ujub membanggakan kekuatan dirinya. Manusia seringkali merasa bahwa derajatnya di atas manusia yang lain, sehingga terjadilah anarkisme, kanibalisme, dan kapitalisme. Manusia memakan manusia. Seolah-olah merekalah penguasa dunia. Padahal seandainya Tuhan Yang Maha Agung memberikan “sedikit” peringatan, pastilah manusia itu tidak akan mampu menerimanya.

Itulah fungsinya malam. Malam adalah momen refleksi buat kita, manusia. Malam adalah saat memuhasabahi -mengevaluasi- kinerja kita selama satu hari. Apakah kita ini masih menjadi manusia yang berbudi? Ataukah kita ini ternyata hanyalah sampah? Tidak berguna bagi siapapun? Masihkah layak kita ini disebut manusia?

Malam, dengan segala keindahannya meyiratkan sebuah petunjuk bagi manusia untuk selalu memahami, bahwa kelemahan dan kekurangan adalah mutlak dimiliki. Tidak ada Superman di dunia ini. Tidak ada seorangpun yang memiliki kesempurnaan di seluruh penjuru bumi ini. Malam telah berbicara kepada kita umat manusia, untuk selalu memperbaki diri setiap saat. Menjadi manusia yang produktif, dan bermanfaat bagi ummat

sumber : http://ahmadyusufismail.wordpress.com.

Baca Selengkapnya......

AYATUL SHIFA'

Ayatul Syifa' : Al-Quran Sebagai Rahmat dan Penyembuh
Sesungguhnya di dalam al-Quran banyak menyebut tentang ayat-ayat kesembuhan (Ayatul Syifa’) yang membentangkan pelbagai pengajaran penting berkaitan dengan kesihatan dan kesejahteraan diri. Ayat-ayat yang dimaksudkan ialah seperti berikut:
1. Surah at-Taubah: 14:
Perangilah mereka, nescaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.



2. Surah Yunus: 57:
Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

3. Surah an-Nahl: 69:
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
4. Surah al-Isra’: 82:
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
5. Surah asy-Syu’ara’: 80:
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,

6. Surah Fussilat: 44:
Dan Jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (Rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[*1]. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh".
[*1] Yang dimaksudkan suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi petunjuk bagi mereka.

Ketaatan Kepada Perintah Rasulullah dalam Penjagaan Kesihatan
Allah s.w.t. menyuruh setiap hambaNya agar mentaati Rasulullah saw, seperti yang tersebut dalam al-Quran (al-Hasyr:7).
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.

Mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rawatan, Rasulullah saw. ada berpesan agar seseorang itu berubat dengan madu dan al-Quran.
Baginda bersabda:
Hendaklah kamu semua melakukan dua kesembuhan, iaitu dengan menggunakan madu dan al-Quran- Riwayat Ibnu Majah.
Dalam sebuah hadis yang dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya, Rasulullah saw. ada bersabda:
Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit, dan menjadikan bagi setiap penyakit itu ubat, kerana itu hendaklah kamu semua berubat, dan jangan berubat dengan benda yang haram.
Hadis ini diperkuatkan dengan hadis-hadis lain, di antaranya hadis yang berbunyi:
Berubatlah, maka sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Allah menyedia­kan baginya ubat, kecuali satu penyakit, iaitu tua.
Al-Quran mengandungi pelbagai pengajaran dan maklumat penjagaan diri daripada pelbagai penyakit, memelihara kesihatan jasad juga roh. Dalam surah al-Maa-idah: 6:
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[*2] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[*3] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
[*2] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.[*3] Artinya: menyentuh. menurut jumhur Ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin Ialah: menyetubuhi.
Dalam ayat ini Allah s.w.t. menyuruh orang yang beriman yang hendak mendirikan sembahyang agar membasuh muka dan tangan hingga ke siku, menyapu rambut dan kedua belah kaki hingga ke buku lali. Sesungguhnya wuduk yang dilakukan itu berupaya memelihara jasad, menjaga kulit daripada objek najis yang terdapat pada­nya. Membersihkan tanah, debu, kotoran-kotoran dan kuman yang mengotorkan tangan. Begitu juga dengan amalan berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, bersiwak untuk memelihara gigi dan alat peng­hadam makanan,
Allah s.w.t. juga menyuruh orang yang berjunub agar membersihkan diri (al-Maa-idah: 6) untuk membersihkan seluruh jasad, mengembalikan kecerdasan tubuh, memulihkan semula edaran darah juga mencergaskan fungsi sendi otot dan urat saraf.
Di samping membersihkan anggota zahir, sembahyang merupakan tuntutan menyucikan batin. Mengelakkan diri daripada melakukan dosa-dosa kecil yang ber­panjangan juga kemungkaran dosa-dosa besar. Akan lahir daripada ibadah tersebut semulia-mulia akhlak dalam diri. Dengan sembahyang jiwa menjadi tenang. Ketenangan merupakan asas kesejahteraan individu.
Allah s.w.t. mewajibkan setiap orang agar berpuasa untuk melahirkan rasa takwa. Berpuasa secara tidak langsung memberi kerehatan pada seluruh organ peng­hadaman, menyebabkan puasa sekarang ini merupakan satu kaedah terbaru, yang diterima umum untuk mengu­bat penyakit dalam perut, radang paru-paru, sakit sendi juga lain-lain penyakit serius.
Untuk memelihara kesihatan, Islam menegah se­seorang memakan makanan yang memberi mudarat seperti bangkai, babi dan sebagainya, juga melarang zina kerana ia merosakkan diri dan masyarakat. Rasulullah saw. juga memberi amaran agar jangan memasukkan makanan ke dalam makanan (menambah makanan sebelum makanan di mulut hancur terkunyah), memberi amaran tentang bahaya taun dan kusta dan menggesa orang yang sakit agar berubat. Baginda juga menegah seseorang membuang air kecil di air yang berlari.
Mengambil makanan ketika perlu merupakan satu faktor utama kesihatan yang berterusan. Selain daripada mendatangkan mudarat, amalan menelan makanan sebelum hadam, melakukan pergerakan yang banyak selepas makan juga tidak baik.
Baginda saw. juga menyuruh agar setiap makanan dan minuman ditutup dengan menyebut nama Allah, agar tidak jatuh padanya binatang yang beracun, yang boleh membunuh pemakan atau peminumnya.
Allah s.w.t. menegah seseorang makan atau minum berlebihan (A1-A’raaf: 31),
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[*4], Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[*5]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
[*4] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau ibadat-ibadat yang lain.[*5] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang diperlukan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.

Al-Ustaz Marzuq (1989: 28) menjelaskan bahawa sekiranya seseorang itu ingin hidup terhindar daripada penyakit, mereka hendaklah makan dalam keadaan sederhana, Punca penyakit ialah makanan yang berlebihan.
Sayidina Umar ada berkata:
Jauhilah makan berlebihan, sesungguhnya ia penyebab rosak diri, mewarisi penyakit, me­nyebabkan malas sembahyang, dan hendaklah kamu menjaga makan, kerana ia paling baik untuk jasad, dan hindarkan daripada berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah bencikan orang alim yang gemuk — Riwayat Abu Naim.

Rasulullah s.a.w. juga ada bersabda:
Orang mukmin makan dalam satu perut, walhal orang kafir makan dalam tujuh perut — Riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
Hadis yang mulia ini mengandungi rahsia kesihatan yang besar. Orang yang sedikit makan, sedikit minumnya. Orang yang sedikit minumnya, kurang tidurnya. Daripada orang yang kurang tidur akan lahir keberkatan pada umurnya. Sebaliknya orang yang penuh perutnya, banyak minumnya, menyebabkannya banyak tidur. Orang yang banyak tidur kurang keberkatan umurnya.
Orang yang mengambil makanan berpatutan sejahtera alat penghadaman tubuhnya. Menyebabkan tubuh dan hatinya dalam keadaan baik. Sebaliknya orang yang banyak makan alat penghadamannya akan lemah, penat bekerja dan berkemungkinan akan rosak, menyebabkan rosak seluruh jasad, keras hatinya, pendengarannya lambat menerima hakikat, menyebabkan seluruh panca­inderanya sukar tunduk taat kepada perintah Allah, untuk patuh melakukan sesuatu yang baik.

Baca Selengkapnya......

7 KEAJAIBAN DUNIA DALAM ISLAM

* Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.


Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

* Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyalla hu ‘anhu- bertutur, “Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

* Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya, Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”..[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

* Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya. Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”..
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

* Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyalla hu ‘anhu- berkata, “Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

* Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

* Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba- Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin

Diambil dari www.almakassari. com

Baca Selengkapnya......

Senin, 23 Februari 2009

RAHASIA DI BALIK SAKIT

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35). Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)

Sakit akan menghapuskan dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,” Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara taat dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)

Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.

***

Penulis: Abu Hasan Putra
Artikel www.muslim.or.id

Baca Selengkapnya......

Selasa, 17 Februari 2009

APAKAH ANDA MAMPU JADI PEMIMPIN

Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird, seorang psikolog, berikut ini;

1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?
2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?
3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut
diri Anda sendiri?
4. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu
kegagalan?
5. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?

Pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Apabila jawaban anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas, maka anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Selamat!

dikutip dari : http://www.resensi.net/

Baca Selengkapnya......

HIDUP ADALAH ANUGRAH

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.

NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!

dikutip dari http://www.resensi.net/

Baca Selengkapnya......

MEJA MAKAN

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu, ” ujar sang suami. “Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.” Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.

Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”. Anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.
Sumber : http://www.resensi.net/

Baca Selengkapnya......

TELAGA HATI

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang
dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung
menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu Ia mengambil
segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil
segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu
diaduknya perlahan,

"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua

"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping

Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke
tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan
dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak
tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan
sepotong kayu ia mengaduknya.

"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk
air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,

"Bagaimana rasanya ?"

"Segar", sahut si pemuda.

"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua

"Tidak, " sahut pemuda itu

Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:

"Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya
segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa
pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita
rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu
akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat
kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg
kamu dapat lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu,
luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".

Pak tua itu lalu kembali menasehatkan:

"Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah
tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti
gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu,
dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian. Karena Hidup adalah
sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal
kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik"

Dari:


Baca Selengkapnya......

Jumat, 13 Februari 2009

KASIH SAYANG MENURUT ISLAM

Kasih sayang adalah satu sifat yang terpuji yang amat digalakkan bagi setiap individu Muslim yang mengamalkannya dalam kehidupan. Setiap insan mahu diri mereka disayangi. Oleh itu wujud sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang berteraskan kasih sayang ini untuk kehidupan yang aman damai. Apabila sifat kasih sayang mula luntur ditambah pula sifat dendam dan kebencian, ianya akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat.

Dalam ajaran Islam terdapat banyak ayat Al-Quran dan Hadis yang menyeru ke arah memupuk semangat kasih sayang antara sesama Islam. Pernah Baginda Rasulullah s.a.w bersabda yang berbunyi:

Maksudnya: “ Orang Mukmin itu mengasihani saudaranya seperti mana ia mengasihani dirinya sendiri. “

Inilah sebabnya baginda Rasulullah s.a.w menyatupadukan golongan Aus dan Khadraj yang berperang lebih dari seratus tahun, semata-mata melalui perasaan kasih sayang. Malah kehadiran orang Muhajirin disambut dengan hati yang terbuka oleh orang Ansar, dengan penuh rasa simpati dan kasih sayang yang amat mendalam. Sifat pengorbanan juga jelas kelihatan di kalangan para sahabat yang sanggup berkongsi apa jua kesenangan dan kesusahan di kalangan mereka. Inilah faktor utama kewujudan sebuah masyarakat dinamik yang muncul di tengah Kota Madinah, walaupun kota tersebut sebelum ini diselaputi dengan prasangka buruk dan kebencian sesama Arab Madinah. Malah ia juga dapat meningkatkan taraf dan kedudukan masyarakat Arab Madinah yang sebelum ini hanya bekerja sebagai petani dan peladang, kepada suatu kedudukan yang dihormati. Peranan orang Muhajirin yang banyak berkongsi pengalaman dan kemahiran juga telah membawa perubahan yang ketara dalam kehidupan masyarakat Kota Madinah.

Jelaslah bahawa Rasulullah s.a.w telah dapat menyusun masyarakat Madinah yang terdiri daripada pelbagai latar belakang, bangsa dan agama dengan konsep kasih sayang dan tolerensi yang telah membawa satu kekuatan yang utuh. Kota Madinah pernah diserang oleh musuh, namun dengan semangat kerjasama dan pengorbanan yang tinggi, dapat ditangkis segala serangan tersebut. Kalau sebelum ini Kota Madinah telah dikuasai ekonomi dan maruahnya oleh orang Yahudi, maka kehadiran Muhajirin telah membantu umat Islam ketika itu meningkatkan taraf hidup dan pemikiran mereka untuk berdikari dan berusaha bersungguh-sungguh. Akhirnya ladang dan harta orang Ansar yang tergadai ke tangan orang-orang Yahudi itu telah dapat mereka tebus kembali. Maka tepatlah sabda Baginda Rasulullah s.a.w yang berbunyi:

Maksudnya: “ Orang Mukmin ibarat sebuah bangunan yang masing-masing berpaut satu sama lain. “

Apabila kita meninjau akan kelemahan kita masa kini serta perpecahan yang berlaku ke atas umat Islam, puncanya ialah kita tidak lagi meletakkan semangat kasih sayang dalam pergaulan kita sehari-hari. Akibatnya mudahlah musuh Islam menyebarkan pelbagai hasutan dan propaganda agar umat Islam terus berpecah dan bertelingkah sesama sendiri, yang akhirnya membawa kepada kejatuhan umat dan negara Islam itu sendiri. Ini amat menguntungkan musuh-musuh Islam, lagi memudahkan mereka merampas hak dan tanah air kita dengan cara memperalatkan sesama kita. Malah dalam sejarah bangsa Melayu, pernah kita mengajak Inggeris, menyediakan kelengkapan perang untuk menjatuhkan sesama Melayu. Akibatnya negara kita dijajah.

Masyarakat yang kita harapkan ialah sebuah masyarakat yang penuh dengan semangat kasih sayang serta kerjasama, dapat mengembalikan maruah dan kekuatan perpaduan sesama Muslim. Apa yang penting ialah nilai-nilai kasih sayang perlu diberi perhatian utama dalam pembentukan sahsiah Muslim, seterusnya diserap dalam keluarga dan masyarakat kita.

Sifat-sifat keji yang menjurus kepada kebencian hendaknya kita hindari dari terus tersemat di dalam masyarakat kita. Antara sifat buruk itu ialah suka mencaci sesama Islam, mengadu domba, membuat fitnah dan sebagainya. Ini ternyata akan merugikan kita kelak dan Baginda Rasulullah s.a.w sendiri melarang sifat buruk tersebut. Baginda dengan tegas telah menyatakan di dalam sabdanya yang berbunyi:

Maksudnya: “ Orang mukmin tidak suka mengutuk-ngutuk.” (Riwayat Tarmidzi)

Malah banyak lagi Hadis yang melarang segala sifat keji ini. Antara punca lahirnya sifat-sifat keji itu ialah:

1. Hilang rasa malu dan rendah diri kita terhadap segala perkataan dan perbuatan kita.

2. Meletakkan nafsu dan dorongan rasa benci terhadap saudara kita.

3. Rasa benci dan ketidakpuasan hati kita yang telah mengawal akal dan hati kita.

Akibatnya lahirlah satu gerakan yang bermula dari individu, seterusnya menjadi satu golongan yang besar yang membawa kepada rasa kebencian sesama kita demi kepentingan individu tertentu. Maka ketika itu mudahlah musuh mengeksploitasikan orang Islam untuk kepentingan mereka. Maka jatuhlah kerajaan dan negara umat Islam seperti di Indonesia, negara-negara Arab dan Afrika yang hanya memikirkan cara untuk menghapuskan saudaranya sahaja, bukan untuk membantu dan meningkatkan maruah serta martabat bangsa mereka sendiri.

Oleh itu marilah kita bersama-sama dengan semangat kasih sayang yang pernah menjanjikan kebahagiaan kepada kita dan melupakan segala kesengsaraan. Biarlah kita semai diri setiap kita dengan hati yang jujur lagi ikhlas, dengan ajaran yang murni semoga berkekalan hingga ke generasi anak cucu cicit kita seterusnya. Banyak tanggungjawab kita yang belum selesai dan sesungguhnya kebencian tidak pernah menjanjikan kebahagiaan kepada sesiapa pun jua.

Rumusan

Kasih sayang membentuk jiwa dan hati kita supaya menjadi halus dan suka kepada kedamaian dan kesejahteraan. Semoga semangat itu terus menjadi teras pembina akhlak anak kita di rumah. Biarlah cerita dan andaian ke arah kebencian antara kita dihentikan. Semoga tidak merosakkan hati kita dan anak-anak kita.

Sumber : http://g-heartmuslim.blogspot.com/

Baca Selengkapnya......

MANUSIA TIDAK BISA LEPAS DARI KONSEKUENSI

Jika kita mendengar kata 'konsekuensi', maka umumnya terbersit dalam
benak kita sebuah hasil dari sebuah tindakan, apakah hal tersebut akan
menyebabkan konsekuensi positif ataupun negatif. Namun sebenarnya
konsekuensi dapat juga ditimbulkan karena tidak melakukan sesuatu,
sebagai contoh, bila seorang mahasiswa memutuskan untuk tidak mengambil
tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan skripsinya (tidak melakukan

apapun), maka ia akan mendapatkan konsekuensi negatif berupa peringatan,

drop out, hingga mungkin mendapat kesulitan untuk dapat berkarir karena

tidak berhasil mendapatkan ijazah kelulusan dan gelar sarjana.

Demikianlah penjelasannya, dimana terkadang dengan tidak bertindak, kita
pun seringkali tidak lepas dari konsekuensi, jadi mari kita renungkan sejenak,
tindakan apa yang perlu diambil untuk menghindarkan diri dari konsekuensi
negatif dari tidak melakukan sesuatu.

Semoga bermanfaat dan Terima kasih atas perhatiannya, sukses selalu untuk
Anda dan sampai jumpa pada newsletter berikutnya.

ps: Bila Anda merasa materi ini dapat berguna bagi rekan dan kerabat,
silakan mem-forwardnya untuk berbagi semangat dan memperkuat efek
materi yang telah diperoleh, terima kasih.


Disadurl dari W Oesman Wijaya Motivasi Sukses Team



Baca Selengkapnya......

Kamis, 12 Februari 2009

1 TAMPARAN MENJAWAB 3 PERTANYAAN


an neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan.

Wassalam

--
Posting dari Agung Jaya Kusuma Aji 2/12/2009

Baca Selengkapnya......

JANGAN MEROKOK DI TURKI

Tulisan ini saya ambil dari postingan Sudaryatmo Mamo melalui

Sambil mendekap tas jinjing yang sudah dibawanya sejak dari Jakarta, Omposumbu melangkah agak cepat menuju executive lounge Turkiys Air, bandara Atatürk, Istanbul, Turki.

Kopi hangat menjadi sasaran utamanya pagi itu. Tapi, kehangatan kopi kental yang diraciknya sendiri itu belum mampu mengambalikan kebugaran setelah menempuh penerbangan selama belasan jam dari bandara Changi Singapura sejak malam sebelumnya.

Belum lengkap rasanya, jika secangkir kopi panas itu tak ditemani hembusan rokok. Apalagi ia sudah 'puasa' merokok sejak dari Singapura. Direktur sebuah perusahaan di Jakarta itu pun celingukan mencari smoking area, seperti yang ada di Changi. "Smoking area-nya di mana ya?" ujar dia pada beberapa teman seperjalanan.

"Kayaknya enggak ada deh. Di sini enggak ada smoking area. Tuh lihat aja pengumumannya," kata salah seorang anggota rombongan wartawan yang akan menuju ke Rusia.

Pada sejumlah sudut di lapangan udara terbesar di kota Istanbul itu telah dipasangi pengumuman sebesar poster film. Isinya, terhitung sejak 19 Mei 2009 peraturan baru tentang larangan merokok di areal publik mulai resmi diberlakukan. Peraturan tersebut berlaku untuk areal-areal publik macam areal pendidikan, kesehatan, perdagangan, sosial budaya, olahraga dan semua fasilitas hiburan. Malah hotel-hotel yang menyediakan kamar khusus untuk perokok, harus memenuhi syarat sistem vantilasi yang juga dikuatkan dengan regulasi.

Sebuah kelompok antirokok di Turki mengungkapkan, lebih dari 40 persen pria dewasa di negeri itu merokok. Dan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan setempat setiap tahun lebih dari 150 ribu orang meninggal dunia akibat rokok. Tingginya angka kematian di Turki akibat merokok menjadi latar belakang lahirnya regulasi tersebut. Bahkan, meskipun mendapat tentangan kuat dari kelompok perokok, saat ini aturan tersebut pun sudah diperluas hingga ke bar, restoran dan klub malam.

Untuk berbagai pengelola fasilitas yang tak mengindahkan peraturan tersebut, pemerintah daerah setempat akan mengeluarkan peringatan tertulis. Jika peringatan tersebut masih dilanggar, maka mereka yang membangkang dikenai denda antara 500 sampai 5000 lira, atau kira-kira Rp 3,8 juta sampai Rp 38,5 juta.

Sementara bagi pelanggaran perorangan, dikenai denda 50 lira atau Rp 385 ribu. Juga, jika membuang puntung rokok sembarangan, ditetapkan denda 20 lira atau Rp 155 ribu. Hukuman yang sama pun akan dijatuhkan pada para produsen atau agen rokok yang memberikan rokok gratis dengan alasan promosi. Juga jika mereka menjual rokok ditempat yang tak terdaftar atau terlarang. Denda yang menanti antara 50 ribu lira, atau Rp 385 juta hingga 250 ribu lira atau Rp 2 miliar.

Saya lantas teringat dengan Jakarta. Bukankah Jakarta pun mempunyai peraturan serupa? Bahkan umurnya lebih tua dari perda di Istanbul. Pemda DKI yang dipimpin Gubernur Sutiyoso pernah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara di DKI yang efektif berlaku sejak 6 April 2006 silam. Di dalam perda itu juga mengatur masalah rokok. Tapi ke mana Perda itu?

Sayang, hingga hari in warga Jakarta masih dengan bebas mengepulkan asap rokoknya nyaris di seluruh tempat di Ibu Kota. Dan tentu saja, udara buruk di Ibu Kota Indonesia itu tak pernah membaik. Entahlah, mungkin beda dengan Istanbul, di Jakarta peraturan dibuat hanya untuk dilupakan. Pemda pun seolah tak punya taring untuk menegakkannya.

Belakangan, lembaga agama pun turun tangan. Baru-baru ini diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhir tahun ini akan membahas fatwa haram soal merokok. Di Sumatera Utara para ulama setempat bahkan telah menetapkan status haram mengisap gulungan tembakau itu. Kini wacana haram tidaknya rokok menjadi menghangat.

Terlepas dari itu, mungkin benar bahwa konsistensi dan ketegasan melaksanakan UU rasanya menjadi hal yang lebih penting, ketimbang produktifitas menciptakan UU. Lihat saja Omposumbu dan beberapa teman perokok dari Indonesia yang terdampar di Istanbul ini. Betapa pun mulut mereka masam karena sudah tak merokok hampir seharian, toh mereka tak berani berbuat nekat.

"Ah, enggak jadi ah. Enggak berani aku, di plafon ada detektor asap. Nanti ditangkap, jadi panjang urusannya," kata Omposumbu sambil tertawa dan memasukkan sebatang rokok ke dalam kotaknya. Semula ia ingin mencoba merokok di kabin WC bandara yang terletak dekat pintu masuk lounge.

Niatnya bertambah pupus karena di antara ratusan bahkan mungkin ribuan orang yang lalu lalang di bandara pagi itu, tak satu pun yang didapati sedang merokok. Sugesti mungkin, tapi udara di bandara pun terasa lebih segar dan yang pasti tempat-tempat sampah di sana bebas dari abu rokok. Hebatnya Turki!..



Baca Selengkapnya......

Rabu, 11 Februari 2009

SMS GRATIS

Bukan promo lho .... !!! Bingung mau sms tapi ga punya pulsa?
Atau sayang mw sms tp sayang pulsa karena pulsa nya tinggal sedikit ???^^
Coba deh buka www.liveconnector .com , dari situs ini kita bisa bersms ria tanpa
perlu memikirkan nominal pulsa yang kita punya.
Cara pemakaian :
1. Masukkan no tujuan yang akan dikirim SMS.
2. Tulis pesan yang akan kita kirim.
3. Jgn lupa kunjungi http://pembawaember.blogspot.com/

Baca Selengkapnya......

SURAT CINTA DARI MANUSIA-MANUSIA MALAM

Disadur dari KotaSantri.com Penulis : Tary Aan Hasanah

Kami tujukan kepada :
Insan yang tersia-sia malamnya

Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh

Wahai orang-orang yang terpejam matanya,

Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.

Wahai orang-orang yang terlelap,

Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja dibalik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai kau sangat menikmatinya.

Wahai orang-orang yang terlena,

Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu!! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu!! Kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan shalat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." Sudahkah kau dengar tadi? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan shalat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,

Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan shalat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu? Pedulikah kau pada keluargamu? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka? Sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, "Nuruddin itu kecanduan shalat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, "Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan." Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan shalat-shalat malamku yang penuh kekhusyu'an.

Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah Istriku tercinta, Khatun binti Atabik. Dia adalah istri shalehah di mataku, terlebih di mata Allah. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang.

Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullaah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai,

Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqsa, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Shalahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga shalat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Al-Qur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terlena,

Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan shalat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika Allah memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Allah temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.

Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,

Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Shalat Istisqa yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atha' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Shalat dimulai, dua rakaat pun usai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah.

Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini?

Shalat demi shalat Istisqa didirikan, namun hujan tak kunjung datang. Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk shalat Istisqa sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku.

Setelah shalat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo'a :
"Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikit pun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya."

Lalu apa gerangan yang terjadi? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya.

Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena do'aku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,

Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan shalatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku."
Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.

Wahai orang-orang yang tergoda,

Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah!."

Hei, sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, shalatlah, shalat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlelap,

Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? Masihkah? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat? Tidakkah kau tahu, bahwa Allah turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah."

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia,

Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu.

Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di surga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...

Wassalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Manusia-Manusia Malam

Semoga kisah orang-orang besar itu menjadi penyemangat kita untuk mengikuti jejak mereka.

Beranda @ KotaSantri.com


Baca Selengkapnya......

MAAFKAN AKU BIDADARIKU

Selamat pagi, bidadariku. Maafkan aku, aku takkan bisa lagi melihat wajahmu yang cantik itu, senyummu yang menarik itu, dan matamu yang berbinar itu. Aku takkan bisa menemuimu, lagi, sampai kapanpun. Fisikku yang lemah dan penyakitku yang kian hari kian menggerogoti tubuhku, membuat dokter memvonisku tidak boleh terlalu capai. Aku ingin bisa memilikimu, tapi ternyata aku tak bisa. Aku hanya bisa memandangmu, tapi bagiku itu sudah lebih dari cukup. Sekarang aku harus istirahat total di rumah, karena kondisiku yang makin parah. Maafkan aku, bidadariku. Maafkan aku bila aku selalu memperhatikan foto-fotomu walau tak kausadari, bila aku ingin mengenalmu lebih jauh, dan bila mencintaimu begitu dalam, sedangkan aku tak mampu lagi walau hanya memandangmu. Terima kasih atas segala yang kau lakukan pada hidupku. Kau telah mengubah segala yang ada di diriku. Aku mencintaimu. Salam, -Imansyah-

Baca Selengkapnya......

CARA MEMBEDAKAN MADU ASLI DAN ASPAL

diambil dari : http://abughifari.wordpress.com/

Madu, merupakan salah satu obat yang diturunkan Allah dan dijanjikan sebagai obatpun digaransi Allah di dalam Al Qur’an.


وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (6 8) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)

Dan Tuhan Penciptamu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”.(6 8) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS An-nahl : 68 – 69)

Kepopuleran pengobatan menggunakan madu sudah teruji ribuan tahun yang lalu, sehingga tidak mengherankan penjualan madu menjadi saya tarik tersendiri bagi para pedagang. Namun bagaimana kita sebagai konsumen dapat membedakan mana madu yang asli mana yang aspal. Tentunya Anda sudah mengetahui beberapa metoda pengujian madu asli baik yang secara konvensional maupun modern melalui penelitian laboratorium. Nah..salah satu cara pengujian di bawah ini sungguh menakjubkan saya, dan ini mungkin salah satu tanda kebesaran Allah, Subhanallah.

Ada berbagai macam cara membedakan mana madu asli, mana madu palsu. Tapi cara-cara tersebut sangat susah. Nah ada cara yang mudah banget yang secara tidak sengaja saya baca didalam postingan di salah satu blog (maaf lupa nama blognya), kebetulan di rumah saya ada tiga jenis madu yang diperoleh dari sumber yang berbeda : satu toples madu isi 1 Kg saya beli seharga 118 ribu, kemudian 1 botol madu dikasih teman dari Bangka, dan ada 8 botol madu yang saya beli dari pedagang yang biasa mengantar setiap 2 bulan ke rumah. Dari ke tiga jenis madu ini, ternyata satu madu yang saya beli sebanyak 8 botol tidak membentuk benang-benang hexagonal.

Bagaiamana Cara mengetahui madu Asli sebagaimana percobaan saya di atas, bisa Anda praktekkan sebagai berikut :

Tuangkan air putih (air jernih yang sudah dimasak agar nanti madunya bisa diminum) dalam sebuah wadah. Piring atau mangkok. Sebaiknya yang tidak bergambar (saya pakai piring berwarna putih bukan yang seperti kaca) supaya hasilnya tampak jelas. Masukkan setengah atau satu sendok makan madu ke dalam air tersebut. Goyang-goyangkan perlahan-lahan piring tempat di mana air dan madu ditampung, sehingga madu yang ada di dalamnya menyebar, nah pada saat Anda menggoyang maka dapat dilihat perubahan bentuk cairan madu. madu-asli

Jika madu tersebut asli, akan terlihat benang-benang berwarna kuning yang bentuknya menyerupai sebuah sarang lebah (heksagonal), seperti gambar di atas. Subhanallah, sungguh ajaib.

Kalo madunya palsu, misal terbuat dari gula, tentu tidak akan membentuk sarang lebah sebagaimana madu saya yang diuji coba dari madu yang 8 botol.

Semoga bermanfaat bagi Anda pecinta madu.



Baca Selengkapnya......

KERJA ITU CUMA SELINGAN UNTUK MENUNGGU WAKTU SHOLAT

Dari postingan di milist kantor, setelah saya baca ternyata cukup untuk bahan renungan dalam kehidupan kita, untuk itu saya share di blog ini………………………………….

Ketika Pak Heru, atasan saya, memerintahkan untuk mencari klien yang bergerak di bidang interior, seketika pikiran saya sampai kepada Pak Azis.

Meskipun hati masih meraba-raba, apa mungkin Pak Azis mampu membuat kios internet, dalam bentuk serupa dengan anjungan tunai mandiri dan dari kayu pula, dengan segera saya menuju ke bengkel workshop Pak Azis.

Setelah beberapa kali keliru masuk jalan, akhirnya saya menemukan bengkel Pak Azis, yang kini ternyata sudah didampingi sebuah masjid.

Pak Azispun tampak awet muda, sama seperti dulu, hanya pakaiannya yang sedikit berubah. Kali ini dia selalu memakai kopiah putih. Rautnya cerah, fresh, memancarkan kesan tenang dan lebih santai. Beungeut wudhu-an

(wajah sering wudhu), kata orang sunda. Selalu bercahaya. Hidayah Allah ternyata telah sampai sejak lama, jauh sebelum Pak Azis berkecimpung dalam berbagai dinamika kegiatan Islam.

Hidayah itu bermula dari peristiwa angin puting-beliung, yang tiba-tiba menyapu seluruh atap bengkel workshop-nya, pada suatu malam kira-kira
lima tahun silam. “Atap rumah saya tertiup angin sampai tak tersisa satupun.

Terbuka semua.” cerita Pak Azis. “Padahal nggak ada hujan, nggak ada tanda-tanda bakal ada angin besar. Angin berpusar itupun cuma sebentar saja.”

Batin Pak Azis bergolak setelah peristiwa itu. Walau uang dan pekerjaan masih terus mengalir kepadanya, Pak Azis tetap merasa gelisah, stres & selalu tidak tenang. “Seperti orang patah hati, Ndra. Makan tidak enak, tidur juga susah.” cerita Pak Azis lagi.

Lama-kelamaan Pak Azis menjadi tidak betah tinggal di rumah dan stres. Padahal, sebelum kejadian angin puting-beliung yang anehnya hanya mengenai bengkel workshop merangkap rumahnya saja, Pak Azis merasa hidupnya sudah sempurna. Dari desainer grafis hingga jadi arsitek.

Dengan keserbabisaannya itu, pak Azis merasa puas dan bangga, karena punya penghasilan tinggi. Tapi setelah peristiwa angin puting-beliung itu, pak Azis kembali bangkrut, beliau bertanya dalam hati : “apa sih yang kurang? apa salahku ?”

Akhirnya pak Azis menekuni ibadah secara mendalam “Seperti musafir atau walisongo, saya mendatangi masjid-masjid di malam hari. Semua masjid besar dan beberapa masjid di pelosok
Bandung ini, sudah pernah saya inapi.”

Setahun lebih cara tersebut ia jalani, sampai kemudian akhirnya saya bisa tidur normal, bisa menikmati pekerjaan dan keseharian seperti sediakala. “Bahkan lebih tenang dan santai daripada sebelumnya.” “Lebih tenang ? Memang Pak Azis dapet hikmah apa dari tidur di masjid itu ?”

“Di masjid itu ‘
kan tidak sekedar tidur, Ndra. Kalau ada shalat malam, kita dibangunkan, lalu pergi wudhu dan tahajjud. Karena terbiasa, tahajjud juga jadi terasa enak. Malah nggak enak kalau tidak shalat malam, dan shalat-shalat wajib yang
lima itu jadi kurang enaknya, kalau saya lalaikan. Begitu, Ndra.”

“Sekarang tidak pernah terlambat atau bolong shalat-nya, Pak Azis ?”

“Alhamdulillah. Sekarang ini saya menganggap bhw yg utama itu adalah shalat. Jadi, saya dan temen-temen menganggap kerja itu cuma sekedar selingan aja.”

“Selingan ?”

“Ya, selingan yang berguna. Untuk menunggu kewajiban shalat, Ndra.”

Untuk beberapa lama saya terdiam, sampai kemudian adzan ashar mengalun jelas dari masjid samping rumah Pak Azis. Pak Azis mengajak saya untuk segera pergi mengambil air wudhu, dan saya lihat para pekerjanyapun sudah pada pergi ke samping rumah, menuju masjid. Bengkel workshop itu menjadi lengang seketika.

Sambil memandang seluruh ruangan bengkel, sambil berjalan menuju masjid di samping workshop, terus terngiang-ngiang di benak saya : “Kerja itu cuma selingan, Ndra. Untuk menunggu waktu shalat…”

Sepulangnya dari tempat workshop, sambil memandang sibuknya lalu lintas di jalan raya, saya merenungi apa yang tadi dikatakan oleh Pak Azis. Sungguh trenyuh saya, bahwa setelah perenungan itu, saya merasa sebagai orang yang sering berlaku sebaliknya. Ya, saya lebih sering menganggap shalat sebagai waktu rehat, cuma selingan, malah saya cenderung lebih mementingkan pekerjaan kantor.

Padahal sholat yang akan bantu kita nantinya…(sungguh saya orang yang merugi..)

Kadang-kadang waktu shalat dilalaikan sebab pekerjaan belum selesai, atau rapat dengan klien dirasakan tanggung untuk diakhiri. Itulah penyebab dari kegersangan hidup saya selama ini. Saya lebih semangat dan habis-habisan berjuang meraih dunia, daripada mempersiapkan bekal terbaik untuk kehidupan kekal di akhirat nanti.padahal dunia ini akan saya tinggalkan..juga ……….kenapa saya begitu bodoh?!.

Saya lupa, bahwa shalat adalah yang utama. Mulai saat itu saya berjanji untuk mulai shalat di awal waktu.

Baca Selengkapnya......

MEMECAHKAN REKOR

Setiap orang yang berhasrat besar untuk menjadi manusia yang lebih baik perlu merenungkan kata-kata Stuart B. Johnson berikut
ini: “Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini.”

Dalam era hiper kompetisi dewasa ini, bagaimana kita memahami kalimat yang demikian itu? Bukankah kita harus bersaing dengan orang lain, dengan siapa saja yang berusaha mengalahkan kita? Jika demikian cara berpikir kita, maka cerita yang dikirim seorang kawan berikut ini mungkin menarik untuk menjadi bahan renungan.

LOMPATAN SI BELALANG…. .

Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi di antara sesama belalang yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada di atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu desa di kejauhan yang kelihatannya indah
dan sejuk. Timbul satu keinginan di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi ke sana.

Suatu hari, saat yang dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknya untuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap, kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka mulai berjalan-jalan melihat keindahan desa itu. Akhirnya mereka sampai di suatu taman yang indah berpagar tinggi, yang dijaga oleh seekor anjing besar. Belalang itu bertanya kepada anjing, “Siapakah kamu, dan apa yang kamu lakukan di sini?”

“Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini,” jawab anjing dengan
sombongnya.

Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia lalu berkata lagi, “Hmm, tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu. Aku menantangmu untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita.”

“Baik,” jawab si anjing. “Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita bertanding, siapakah yang bisa melompati pagar tersebut.”

Keduanya lalu berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing. Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang, melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut tersebut. Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat tenaga belalang tersebut melompat. Namun, ternyata kekuatan lompatannya hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan melompat lagi, namun ternyata gagal pula.

Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, “Nah, belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah.”

“Belum,” jawab si belalang. “Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan. Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan
tantangan kedua?”

“Apa pun tantangan itu, aku siap,” tukas si anjing.

Belalang lalu berkata lagi, “Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat, tapi diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi tubuhnya.”

Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi
tubuhnya. Berikutnya adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari lompatan anjing, namun ketinggian
lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuk lomba yang kedua ini. Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa kagum.

“Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga,” kata si anjing.

“Tidak perlu,” jawab si belalang. “Karena, pada dasarnya pemenang dari setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standar perlombaannya. Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standar perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua saya yang menentukan, saya pula yang menang.” “Intinya adalah, kamu dan saya mempunyai potensi dan standar yang berbeda tentang kemenangan. Adalah tidak bijaksana membandingkan potensi kita dengan
yang lain. Kemenangan sejati adalah ketika dengan potensi yang kamu miliki, kamu bisa melampaui standar dirimu sendiri. Iya nggak sih?”

Cerita sederhana di atas pernah membuat saya malu pada diri sendiri. Ketika masih berumur awal 30-an tahun, betapa sering saya membanding-bandingkan diri saya dengan orang lain. Membandingkan antara profesi saya dengan profesi si Anu, antara pendapatan saya dan pendapatan si Banu, antara mobil saya dengan mobil si Canu, antara kesuksesan saya dengan kesuksesan si Danu, dan seterusnya. Hasilnya? Ada kalanya muncul perasaan-perasaan negatif, seperti iri hati atau kecewa pada diri sendiri, yang menganiaya rasa syukur atas kehidupan. Namun kala yang lain muncul juga semacam motivasi untuk bisa lebih maju dan
berusaha lebih tekun agar bisa melampaui orang lain (pesaing?).

Belakangan, saya menemukan cara bersaing yang lebih cocok untuk diri sendiri. Saya mulai mengukur kemajuan saya tahun ini berdasarkan prestasi saya tahun kemarin. Saya tetapkan bahwa tahun ini saya harus lebih sehat dari tahun kemarin; pendapatan dan sumbangan tahun ini diupayakan lebih tinggi dari tahun lalu; pengetahuan yang disebarkan tahun ini ditingkatkan dari tahun silam; relasi dan tali silahturahmi juga direntangkan lebih lebar; kualitas ibadah diperdalam; perbuatan baik dipersering; dan seterusnya. Dengan cara ini, saya ternyata lebih mampu mengatasi penyakit-penyakit seperti iri hati, dengki, dan rasa kecewa pada diri. Berlomba untuk memecahkan rekor pribadi yang baru, melampaui rekor yang tercapai di masa lalu, ternyata
menimbulkan keasyikan dan rasa syukur yang membahagiakan.

Mungkin benar kata orang bijak dulu: kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain, melainkan kemenangan atas hawa nafsu diri sendiri. Setujukah?

Sumber: Memecahkan Rekor oleh Andrias Harefa.



Baca Selengkapnya......

SEMANGKUK MIE PANAS

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan
semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona?”
Tanya si pemilik kedai.
“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,? ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”
“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana, terhenyak mendengar hal tsb. “Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu
berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku
telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”. Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan
kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup Kita.

RENUNGAN:

BAGAIMANAPUN KITA TIDAK BOLEH MELUPAKAN JASA ORANG TUA KITA.
SERINGKALI KITA MENGANGGAP PENGORBANAN MEREKA MERUPAKAN SUATU PROSES
ALAMI YANG BIASA SAJA; TETAPI KASIH DAN KEPEDULIAN ORANG TUA KITA ADALAH
HADIAH PALING BERHARGA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA SEJAK KITA LAHIR.
PIKIRKANLAH HAL ITU??
APAKAH KITA MAU MENGHARGAI PENGORBANAN TANPA SYARAT DARI ORANG TUA KITA?

HAI ANAK-ANAK, TAATILAH ORANG TUAMU DALAM SEGALA HAL, KARENA ITULAH YANG INDAH DIDALAM TUHAN.

diambil dari http://www.motivasi.web.id/

Baca Selengkapnya......

TELAGA HATI

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang
dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung
menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu Ia mengambil
segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil
segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu
diaduknya perlahan,


"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua

"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping

Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke
tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan
dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak
tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan
sepotong kayu ia mengaduknya.

"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk
air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,

"Bagaimana rasanya ?"

"Segar", sahut si pemuda.

"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua

"Tidak, " sahut pemuda itu

Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:

"Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya
segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa
pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita
rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu
akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat
kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg
kamu dapat lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu,
luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".

Pak tua itu lalu kembali menasehatkan:

"Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah
tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti
gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu,
dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian. Karena Hidup adalah
sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal
kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik"

sumber:

Baca Selengkapnya......

CARA SETING INTERNET SUPAYA LEBIH CEPAT

Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth
yang seharusnya bisa maksimal, so.. jka anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih
cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows
kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.
Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :

1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer

Sekarang Compie kamu akan terasa lebih cepat koneksinya

#Gunakan DNS dari OpenDNS untuk koneksi internet yang lebih cepat dan lebih aman.

1. Klik Start
2. Klik Control Panel
3. Pilih Network & Internet Connection
4. Klik Network Connection
5. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties
6. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
7. Klik Use Following DNS Server
8. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
9. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
10. Kemudian Klik OK

#Tips Mempercepat Koneksi Internet via Mozilla Firefox.

1. Buka browser Mozilla Firefox
2. Pada address bar ketikan : about:config
3. Double Klik “network.http.pipelining” dan “network.http.proxy pipelining” menjadi : true
4. Double Klik “network.http.pipelining.m

axrequest” antara : 30 - 100 (makin besar makin cepat)
5. Terakhir, Klik kanan dimana saja dan pilih New -> Integer, Tuliskan : nglayout.initialpaint.delay lalu isi dengan : 0
6. Tutup Browser dan jalankan kembali/refersh browser

Ketika browsing di internet Anda pelan? Walau koneksi internet Anda sudah cepat atau di atas 512kbps
Mungkin tips ini bisa membantu Anda mempercepat akses internet dan browsing di internet…

Cara berikut ini dapat dilakukan untuk mempercepat browsing ketika berada di dalam jaringan computer….

1. Hapus Shortcut yang ada di [My Network Places].
2. Ganti registry untuk share folder di remote computer yang tidak bekerja secara otomatis dengan menambahkan di [My Network Places] ketika membuka dokumen share folder.
- Klik [Start] > [Run] > ketika [Regedit]
- Buka folder registry [HKEY_Current_User] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Policies] > [Explorer]
- Buat [DWORD] baru dengan nama [NoRecentDocsNetHood] dengan value data 1.
- Anda juga harus melihat [UseDesktopIniChace] dengan nilai 1 pada folder registry [HKEY_Current_User] > [Software] > [Microsost] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Policies] > [Explorer].
3. Untuk menambahkan jumlah data pada satu waktu untuk dikirim ke client, anda harus merubah registry di computer anda dengan share direktori berikut,
- Buka registry folder: [HKEY_Local_Machine] > [System] > [CurrentControlSet] > [Service] > [LanmanServer] < [Parameters] - Buat [DWORD] baru dengan nama [SizRegBuf] dengan nilai hex [FFFF] 4. Restart komputer anda B. Memperbaiki Browsing yang lambat di semua Windows



Apa bila proses browsing terasa lambat, hapus registry berikut:

1. Klik [Start] < [Run] > ketik [regedit]
2. Buka folder registry: [HKEY_Local_Machine] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Explorer] > [RemoteComputer] > [NamaSpace] > [(D6277990-4C6A-8D87-00AA0060F5BF)].
3. Klik kanan pada registry di atas kemudian klik Delete.
4. Restart computer

Salah satu cara sederhana untuk memeriksa koneksi internet pada komputer bersistem operasi Windows, adalah dengan menggunakan utiliti ping. Cukup melalui menu [Start] > [Run], dan dengan mengetikkan ping dan alamat situs yang dituju (sebagai contoh, ping www.google.com), maka akan muncul sederetan informasi yang menjadi indikator putus atau tidaknya koneksi internet.
Lazimnya sebuah “kebiasaan”, tanpa disadari pengguna internet cukup sering mengetikkan perintah tersebut secara berulang-ulang, sekadar untuk memeriksa koneksi internet atau jaringan.
Dengan langkah-langkah yang akan dijelaskan berikut ini, pengecekan koneksi internet bisa dipersingkat menjadi satu klik saja:
1. Buka Notepad. Klik [Start] > [All Programs] > [Accessories] > [Notepad], atau lewat [Start] > [Run] dan ketikkan notepad, lalu tekan [Enter], atau klik [OK].
2. Ketikkan perintah seperti berikut ini di Notepad::
@echo off
cls
echo Cek Koneksi Internet.
echo Tekan tombol Ctrl+C 2x untuk mengakhiri.
ping www.google.com-t
3. Perlu diperhatikan bahwa alamat situs seperti pada baris terakhir di atas 9www.google.com) dapat diganti dengan situs lainnya sebagai rujukan. Setelah selesai, simpan file tersebut. Klik [File] > [Save as], lalu pada pilihan Save in, pilihlah folder sistem Windows. Biasanya ini terletak di C:\Windows\System32. Ini untuk menjaga agar file tersebut dapat diakses dari manapun, dan terhindar dari segala perubahan karena ketidaksengajaan (misalnya, karena terhapus, terseret ke folder lain dan semacamnya).
4. Simpanlah -sebagai contoh- dengan nama cek.bat. Untuk memastikan bahwa ekstensinya adalah BAT (Batch Files), bukan TXT (Text Files), maka pada isian File Name, ketikkan “cek.bat” (dengan tanda kutip ganda). Klik [Save].
5. Untuk mengujinya, klik menu [Start] > [Run], lalu ketikkan cek dan tekan [Enter]. Jika muncul tampilan Reply from dan seterusnya maka Internet sedang terkoneksi. Namun jika muncul pesan Request time out dan semacamnya maka koneksi Internet sedang terputus. Untuk mengakhirinya, cukup tekan tombol [Ctrl] + [C] dua kali, persis seperti yang dinyatakan dalam tampilan awal aplikasi tersebut.
6. Berikutnya akan dilakukan pengaturan pada Quick Launch Toolbar supaya file cek.bat dapat langsung dipanggil dengan satu kali klik saja. Jika toolbar tersebut belum muncul di samping kanan menu Start, maka klik kanan pada [Taskbar] > [Properties}, dan beri tanda centang pada [Show Quick Launch} untuk memunculkannya. Akhiri dengan klik [OK].
7. Langkah selanjutnya adalah membuat shortcut untuk memanggil file cek.bat di Quick Launch Toolbar. Buka Windows Explorer. Klik kanan pada Start lalu pilih Explore. Arahkan pada folder penyimpanan file cek.bat tadi, dalam contoh ini, C:\Windows\System32. Temukan file cek.bat. Klik kanan padanya, seret dan jatuhkanlah pada Quick Launch Toolbar. Pada menu yang muncul, pilihlah [Create Shortcuts Here].
8. Untuk memberikan tampilan yang lebih informatif, ada baiknya ikon untuk shortcut tersebut diganti. Klik kanan pada ikon lalu pilih [Properties] > [Change Icon]. Klik [OK] jika muncul sebuah pesan peringatan. Pilihlah salah satu gambar icon pengganti, lalu klik [OK].
9. Lanjutkan dengan mengganti nama shortcut untuk file cek.bat tersebut. Klikkanan pada icon lalu pilih Rename. Ketikkan, sebagai contoh, Cek Koneksi Internet.
Selesailah sudah langkah-langkah pembuatan shortcut untuk pengecekan koneksi internet. Mulai saat ini, untuk memeriksa putus tidaknya koneksi internet, maka cukup sekali klik saja pada icon Cek Koneksi Internet di Quick Launch Toolbar.
Dengan cara yang sama, langkah-langkah di atas dapat diterapkan pula untuk membuat shortcut pengecekan koneksi jaringan lokal (LAN). Sehingga perintah ping sebagaimana dalam baris ke-5:
ping www.google.com-t
dapat diganti menjadi alamat IP dari komputer server yang menjadi gateway untuk koneksi internet, misalnya:
ping 192.168.1-t
Sehingga dengan penambahan fasilitas pengecekan koneksi LAN tersebut, maka akan membantu diagnosa masalah koneksi jaringan maupun internet secara keseluruhan.
Sebagai penutup, jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perintah ping tersebut, ketikkanlah perintah berikut ini pada Command Prompting/?.

Sumber: PCplus Edisi 319, Tanggal 28 Oktober-10 November 2008

dan dari NINYNNOUW SETYAWAN’S NOTE [ FACEBOOK ]


Baca Selengkapnya......