Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 Januari 2009

PUISI UNTUK PENCURI HATI

Sulit bagiku tuk jatuh cinta
Sulit pula bagiku mengucapkan cinta
Tapi aku tak mampu membohongi hatiku
bahwa sosokmu kian hadir dalam anganku seperti embun
Yang menggelincir di lereng hati
Menetesi rimbun cemara kehidupan yang tulus dan suci dan tak dapat di bendung.

Aku mencintaimu
Layaknya serakan sampah jalanan kota
Yang merindukan api pembakaran
Untuk hanguskan ke terasinganku. Kebusukanku yang dicemo’oh kan dan lalu jadi abu yang tak ada lagi nafsu membara dan tak ingin mengumbar emosi.

Aku mencintaimu
Dengan kecemasan hati
Akankah ku akan membahagiakan mu
Akankah ku akan jadi yang kau mau.

Aku mencintaimu
Layaknya surga merindu orang soleh
Merayakan kematiannya menuntun dengan kebahagìaan hakiki.

Aku mencintaimu
Seperti separuh purnama berkabut kelam yang berlalu
Menunggu mentari yang redup-redup menampakkan sinarnya
“Harapku kau akan datang kepadaku atau ku akan datang padamu, diwaktu dan tempat yang Allah S.W.T tetapkan”

Tidak ada komentar: