Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 Januari 2009

MENGAPA RINDU ADA

Mengapa rindu ada. Tak ada alasan pasti mengapa pula dinamakan rindu. tapi yang pasti, rindu ada karena ada kemudian jauh ada. keberadaan siapa? Apapun. setiap hal yang kita kagumi, sayangi. tepatnya, semua keadaan yang semua orang sebut sebagai cinta. tapi untuk memilih alasan mengapa rindu ada, terus terang aku sendiri hanya bisa berspekulasi. namun diujung lelah itu akhirnya berbuah alasan juga. rindu itu ada karena aku memikirkannya. ingin semua yang aku pikirkan jadi rindu? Tak demikian. tapi karena rindu itu exist, kadang-kadang ia mengambil alih pikiranku. dengan semua kenangan dan rasa yang melampaui kegilaan.

Adilnya rindu itu kita beri tempat di pikiran kita jika kita muak dengan campur tangan jarak dan bentangan waktu. Pikirkanlah. Dan tempatkan ia di hati saat pilu dan teduh rasa kasihmu. Dan saat bila penat merajai semestamu. Aku bahkan berimajinasi bahwa rindu itu adalah lorong kasih. Bagian dari waktu yang mempunyai ruang sendiri di galaxi kita. Ruang yang hanya bisa diselami oleh para pecinta-pecinta rasa.

Hanya saja kita merasakannya pada pikiran dan hati kita. Tapi nyata adanya dalam rasa. Bentangan ikatan yang saling berkaitan satu sama lain. Yang menghubungkan rasa dengan individu individu yang mempunyai rasa yang sama di suatu tempat tertentu. Berkaitan dengan kecintaan, erat dengan ketakutan. Lampauan rasa tentang kerinduan sampai pada pemahaman kebatinan pada seseorang. Rasa bagaimana kita melihatnya pada mata batin kita. Pertemuan arus hening melampaui batas nalar kita. Tentang kekuatan membawanya ke dalam pikiran kita, menentramkannya dalam relung hati kita, bahkan membayangkannya ada dekat. Kekuatan menyentuh, menghirup, mengecap, menyerap semua sistem tentangnya. Semua deru keyakinan tentang kekuatan mencintai.

Menghubungkan kekuatan lorong kasih dengan lorong kasih yang lain. Kontak batin, kiranya begitulah perjalanannya. Rindu mungkin saja ion-ion negatif yang menyerang manusia saat mana hadir dalam keteduhan dan keheningan suasana sepi. Ia kuat, tangguh dan lembut. Tak cengeng, tapi tak jarang menghadirkan bulir air mata. Ia manja, bersahaja...

Tidak ada komentar: