Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Minggu, 08 Februari 2009

SEMARANG KALINE BANJIR

Semarang kaline banjir rsah sumelang raksah dipikir itu sebait syair dari mbak Waljinah pendahulunya Didi Kempot ....... Rutinitas selalu bisa ditebak. Demikian pula dengan banjir. Apalagi untuk menebak apakah akan terjadi banjir/rob di Semarang bawah ketika hujan deras habis mengguyur Semarang, Ungaran dan sekitarnya.

Pemandangan itulah yang terjadi kemaren tanggal 8 Februari 2009. Hujan yang terjadi pada hari Minggu pagi (tgl 7) sungguh sangat deras dan membuat merinding. Bagaimana tidak, hujan yg mulai turun sekitar pukul 20.00 tsb disertai dengan petir yang menyertai guyuran hujan selama berjam-jam. Di rumah listrik mati selama kurang lebih 1 jam. Pagi harinya banjir karena hujan inilah yang membuat lalu lintas di sekitar jalan Citarum tersendat sampai dengan bunderan Bubakan, kota atas, tembalang, klipang dan sekitarnya aman. Bagi yang lama tinggal di Semarang khususnya yang sering lewat daerah Semarang bawah tentu tidak asing dengan pemandangan ini.

image119.jpg image120.jpg image123.jpg

Sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saya lihat sudah sangat bagus usahanya untuk mengurangi dampak dari banjir/rob tersebut. Dibuatnya polder di depan stasiun kereta api Tawang, dibuatnya drainase yang bagus di seputar bunderan Bubakan cukup efektif untuk mempercepat rembesan/buangan air di sekitarnya.

Walaupun merepotkan, banjirnya kota Semarang bagian bawah selalu membawa hikmah buat orang-orang yg bisa menarik hikmah. Para pekerja akan bisa mengantisipasi untuk berangkat lebih awal agar tidak telat, tukang becak memperoleh rizki yang lumayan dibanding hari biasa, nasi kucing dekat PKM dan lesehan mBak Jum diserbu pembeli yang kelaparan. Dan gara-gara inilah barangkali lagu “Semarang Kaline Banjir” akan selalu dikenang dan dinyanyikan. (dirangkum dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: