Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Minggu, 01 Maret 2009

HIDUP ADALAH PENANTIAN YANG PANJANG

Hidup adalah sebuah penantian yang panjang menuju kematian, yang kematian itu adalah keniscayaan dan sesuatu yang pasti datang walaupun kita tidak tahu, kapan malaikat maut menghampiri kita. Jika harapan yang dilantunkan oleh ungu yang mengatakan “Jika dia tahu kapan malaikat maut menjemputnya, maka ia akan meminta untuk menundanya” adalah sesuatu yang bisa, maka pasti itu semua akan dilakukan oleh diri ini pun juga oleh orang lain, namun inilah suratan Illahi, yang tidak pernah mentakdirkan umatnya untuk tahu kapan maut akan menghampirinya.Kalau teringat seorang sahabatku, saudara seimanku yang telah Allah panggil pulang 8 bulan yang lalu terkadang aku berfikir, akankah aku dapat seperti beliau seperti ketika malaikat mau menjemputnya, saat itu ia seakan-akan ia menunggu malaikat yang akan mencabutnya yang akan membawanya untuk menghadap Rabbul ‘Alamin. Tak jarang diriku kuatir akan keadaan diri ini yang sangat cemas sekali akan su’ul khotimahnya ketika malaikat maut menjemput diriku, mengingat saat ini adalah zamannya seseorang yang pagi beriman sore harinya sudah kafir, dan seseorang pada malam hari kafir pagi harinya beriman, fitnah dunia saat ini sangat membuat diri ini ketar-ketir untuk menghadapinya.


Tak jarang aku lihat orang yang berlomba-lomba untuk merangkul dunia dengan mengorbankan hak-hak Allah yang ada padanya, tak jarang aku melihat karyawan-karyawan yang bekerja yang katanya di sebuah institusi syariah tapi beliau melecehkan sunnah, tak jarang aku melihat orang-orang yang bekerja di institusi syariah itu berpaling untuk segera memenuhi panggilan Allah karena sibuk dengan pekerjaan yang berlebel syariah.
Aku jadi teringat akan khutbah jum’at Ust. Zaenal Abidin di masjid AL FATAH hari pada Hari Jum’at 10 November 2007, sehari sebelum Allah memanggil sahabatku, beliau katakan “Seseorang itu mempunyai kecendrungan yang menurun, jika ada orang yang sudah lama tinggal di sebuah lingkungan yang buruk dan diapun sudah ikut mempunyai akhlak yang buruk kemudian dia pindah ke lingkungan yang baik katakan 10 tahun, belum menjamin orang tersebut akan menjadi baik, namun sebaliknya, jika ada seseorang yang telah lama tinggal di lingkungan yang baik dan beliau mempunya ahlak yang baik, niscaya akan mudah menjadi rusak dengan pindahnya beliau ke lingkuangan yang rusak walaupun hanya dengan beberapa hari saja”.
Yang ada sekarang aku lakukan adalah, banyak-banyak berdo’a untuk dapat selamat dari fitnah dunia ini, dan banyak-banyak meminta agar hati ini agar selalu condong akan agama-Nya, dan meminta agar dihidupkan dalam keadaan Islam dan diatas Sunnah Rosul-Nya, dan dimatikan dalam keadaan Islam dan diatas sunnah Rasul-Nya.
Namun lagi-lagi aku kuatir akan tidak diijabahnya do’a-do’a ini, karena aku kuatir apa yang aku makan dan apa yang aku hasilkan dari tempatku bekerja adalah sesuatu yang tidak dirahmati oleh Allah.
Kalau ingat itu semua aku jadi ingin cepat-cepat keluar dari pemkiran ini Semoga Allah mengabulkan keinginanku, agar aku tak takut lagi akan fitnah dunia ini karena aku merasa ada Allah yang senantiasa bersamaku, dan ada do’a yang akan diijabahnya. Amin
(Begitulah bunyi surat yang dikirim oleh sahabat terbaikku, sahabat seiman, yang demi Allah aku mencintainya karena-Nya, tak terasa berderai air mataku, mengingat apa yang disampaikannya begitu dalam, menyentuh hatiku, yang bisa jadi hatiku selama ini tidak seperti hatinya dalam ketaqwaan dan begitu besar cinta dan kerinduannya kepada Allah dan Rosul-Nya, begitu tegar menjejak kakinya untuk senantiasa diatas Sunnah nabi yang Mulia Rosululloh shollalloohu alaihi wassalaam, Ya Allah anugerahkan kepada kami petunjuk-Mu, kekuatan dalam ketaatan kepada-Mu, ketabahan atas ketentuan-Mu, hindarkan kami dari azab-mu dan masukan kami kedalam orang-orang yang memperoleh keselamatan di hari yang tidak ada perlindungan selain perlindungan dari-Mu..


Tidak ada komentar: